6 Alasan Mal Sepi dan Bioskop Ramai, Ada Kebutuhan Untuk ‘Melarikan Diri’
Hal ini didorong oleh generasi milenial dan kelompok konsumen kelas atas. Pada kedua kelompok ini, kebutuhan untuk spa...
Potensi sektor wisata ini diramalkan sangat menjanjikan karena jumlah orang yang merencanakan perjalanan liburan diperkirakan akan meningkat 3 kali lipat dalam 2 tahun ke depan. Kebutuhan akan rekreasi juga berdampak pada pengeluaran konsumen untuk menyaksikan konser dan film yang meningkat sebesar 40% (1,4 kali lipat) dalam 2 tahun terakhir.
3. Kenaikan konsumsi produk elektronik dan data seluler
Kebutuhan orang akan pengalaman juga telah mendorong pengeluaran untuk produk elektronik/gadget dan data.
Konsumen berbagi pengalaman dan momen penting dalam hidup mereka di Instagram, Facebook dan media sosial lainnya. Pengeluaran di kategori telepon seluler naik sebesar 21% (1,2 kali lipat) dalam 2 tahun terakhir, sedangkan untuk pengeluaran produk di kategori gadget dan elektronik meningkat sebesar 50% (1,5 kali lipat) dalam 2 tahun terakhir.
Berkembangnya keinginan untuk mendapatkan pengalaman baru dan adanya kebutuhan untuk berbagi melalui sosial media telah memicu pertumbuhan penggunaan data internet.
Baca: BKPRMI Adakan Pelatihan Manajemen Pemuda Remaja Masjid, Diikuti Lebih 100 Peserta
Baca: Napi Teroris Lakukan Penyanderaan 40 Jam, Sempat Rakit Bom
Rata-rata konsumen menghabiskan lebih dari 5 jam di media sosial. Pangsa pasar untuk kategori data seluler dan broadband naik hampir 2 kali lipat dalam 2 tahun terakhir.
4. Tantangan ganda
Riset ini memperlihatkan bahwa perusahaan FMCG saat ini mengalami ancaman ganda. Di satu sisi, pembeli menurunkan jumlah konsumsi atau berpindah ke merek lain yang lebih terjangkau karena uangnya dipakai untuk membeli pengalaman.
Di sisi lain, perusahaan FMCG menghadapi tantangan dengan kemunculan berbagai merek lokal yang mengambil pangsa pasar dari merek-merek lama.
Riset ini menunjukkan bahwa konsumen bersedia untuk membeli merek baru ketika ada penawaran unik atau pengalaman berbeda yang saat ini tidak diberikan oleh merek-merek terkemuka.
Contohnya, merek-merek perawatan tubuh lokal maupun dari Korea sedang booming dibanding merk-merk yang sudah ada.
5. Bangkitnya kesadaran akan kesehatan
Hasil riset menunjukkan adanya dorongan yang kuat dari konsumen untuk menjaga kesehatan dan kebugarannya.
Mereka meningkatkan pengeluarannya untuk melakukan spa, pijat dan refleksiologi sebesar 40% (1,4 kali lipat) dalam 2 tahun terakhir ini.
Hal ini didorong oleh generasi milenial dan kelompok konsumen kelas atas. Pada kedua kelompok ini, kebutuhan untuk spa, pijat, dan refleksiologi sendiri meningkat hampir 2 kali lipat dalam dua tahun terakhir.