Ini Cerita Mistis Biduan Dangdut yang Honornya Berubah Menjadi Daun Bikin Merinding! Hiii
Sebagai salah satu penyanyi senior di panggung hiburan dangdut Banua, Mega Fortuna
Baca: BREAKING NEWS: Warga yang Tenggelam di Danau Kerinci Ditemukan Mengapung, Ini Kondisinya
"Pokoknya dia bukan rombongan kami. Seperti menunggu giliran menyanyi juga. Setelah teman tampil saya tanya teman melihat tidak yang duduk disampingnya kamu tadi ternyata teman saya tidak tahu dia tahunya kursi itu kosong," ujar Mega.
Kejanggalan lain Mega mendengar suara ribut-ribut dibelakang panggung sepeti orang berkelahi.
Namun hingga selesai acara keributan itu tidak sampai membuat panik penonton yang di depan.
"Penasaran besok paginya saya datangi ke belakang panggung ternyata benar banyak darah yang berceceran," ucap Mega.
Di panggung Mega dan kawan kawan dipanggil Kepala Desa dan diserahkan uang dalam amplop sebagai imbalan honor menyanyi.
Baca: Nonton Video Ngobrol Asik Tribun Jambi Dengan Kaesang Pangarep di SMAN 1 Kota Jambi
Baca: Sssssttt, Ini yang Diinginkan Pasanganmu Ketika Berciuman, Cekidot!
Baca: Mahfud MD: Kalau Saya Ingin Jadi Cawapres Tentu Saya Tak Bicara Blak-blakan
"Kita buka saat itu juga Alhamdulillah dapat Rp 500 ribu per orang," kata Mega.
Nah ketika pulang mau sampai ke Banjarmasin menggunakan kelotok ada salah satu teman membuka amplop lagi ternyata dia kaget isinya berubah jadi daun.
"Dia panik dan menyuruh kami membuka juga ternyata sama isinya daun semua. Kami pun pulang dengan tanpa membawa uang sepeser pun," kata dia.
Tapi yang membuat mereka merinding adalah kejadian demi kejadian itu. Mega yakin saat manggung dia dan teman temannya menghibur mahluk halus di desa mahluk halus juga.(banjarmaisn post.co.id/Khairil rahim)
Baca: Ungkap Misteri Kematian Grace Gabriela Polisi Turunkan Anjing pelacak K-9
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menyanyi di Tempat Terpencil, Honor di Amplop Berubah Jadi Daun, http://www.tribunnews.com/regional/2018/05/04/menyanyi-di-tempat-terpencil-honor-di-amplop-berubah-jadi-daun?page=all.
Editor: Hendra Gunawan