Temuan Kuburan Massal yang Berisi Ratusan Anak, Terjadi 550 Tahun Lalu, Ritual Suku Kuno?

Kuburan itu berusia sekitar 550 tahun lalu dan diperkirakan pembunuhan massal untuk ritual suku kuno di wilayah itu.

Editor: Suci Rahayu PK
National Geographic/AFP
Kuburan massal yang berisi ratusan anak di wilayah Peru. 

Juga ditemukan tali dan tekstil yang berusia antara 1400 dan 1450.

Terletak sekitar 300 meter di atas permukaan laut, situs ini berada di tengah-tengah pemukiman di Huanchaco, sebuah kawasan yang berbatasan dengan Trujillo.

Sisa-sisa kerangka anak-anak dan hewan ini memperlihatkan adanya pemotongan tulang dada dan tulang rusuk.

"Ritual ini sangat mengerikan karena anak-anak ini dipotong di bagian dada dan kemudian dipisahkan. Kemungkinan hal ini dilakukan untuk mengambil jantung," kata majalah itu.

Peneliti menyebutkan, anak-anak tersebut berusia antara lima dan 14 tahun, namun yang terbanyak berusia 8 dan 12 tahun.

Seluruh tubuh mereka dikubur menghadap ke lautan.

Sedangkan ilama semuanya berusia sekitar 18 bulan dan mereka dimakamkan menghadap ke timur, berlawanan dengan lautan atau menghadap ke pegunungan Andez.

"Ritual pembunuhan ini dilakukan sangat sistematis," kata Verano.

Baca: Berkilah Hamil Duluan, Video Baby Margaretha Ini Berkata Lain, Padahal Baru Sebulan Menikah

Suku Chimu, Peru (123rf.com)
Suku Chimu, Peru (123rf.com) ()

Ritual dengan cara pembunuhan anak juga pernah ditemukan di Templo Mayor, Meksiko, namun jumlahnya hanya 42 anak.

Peradaban suku Chimu dikenal hidup di sepanjang pantai Peru dan Ekuador, merupakan keturunan dari Kerajaan Inca sekitar tahun 1475.

Suku kuno di Amerika tengah dan selatan ini --termasuk di lembah Amazon-- ini sangat terkenal oleh teknologi pertanian dan sudah memproduksi tekstil.

Namun, suku ini dibumihanguskan oleh kolonial Spanyol.

Sebagian dari mereka kemudian melarikan diri dan bersembunyi di hutan-hutan di kawasan lembah Amazon hingga saat ini.

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Kuburan Massal Berisi Ratusan Anak Ditemukan di Peru. Peristiwanya Terjadi 550 Tahun Lalu, 

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved