Ada Pembengkakan Mendadak di Tubuh? ini 5 Bahaya Mengintai Bila Konsumsi Garam Berlebih
Tidak hanya membuat makanan enak, natrium bahan utama garam meja dikenal untuk mengontrol aliran dan tekanan darah.
TRIBUNJAMBI.COM - Hampir semua makanan selalu menambahkan garam untuk membuatnya terasa sedap.
Tidak hanya membuat makanan enak, natrium bahan utama garam meja dikenal untuk mengontrol aliran dan tekanan darah.
Meskipun begitu, sama seperti hal lain yang dilakukan secara berlebihan, mengonsumsi garam berlebihan juga memberikan efek tidak baik.
Rekomendasi garam yang diberikan oleh ahli kesehatan adalah sebanyak 2300 mg per hari.
Berikut bahaya yang mengintai tubuh kita, apabila mengonsumsi garamsecara berlebihan.
Baca: Viral Foto Jennifer Bachdim di Atas Ranjang dengan Pakaian ini dan Ucapkan Apa Kabar Sweethearts
1. Tubuh membengkak
Jika Anda terlalu banyak mengonsumsi garam, ginjal kemungkinan tidak mampu menyaring air yang berlebihan melalui urin.
Air berlebih di tubuh dapat menyebabkan kembung dan edema.
Medical News Today menggambarkan edema sebagai suatu kondisi yang ditandai dengan pembengkakan di tangan, lengan, pergelangan kaki, dan kaki yang disebabkan oleh retensi cairan.
Baca: Heboh Permintaan Cerainya ke Daus, Kini Beredar Undangan Nikah Atas Nama Rahandini Destia
2. Tekanan darah tinggi
Retensi cairan yang disebabkan oleh asupan natrium yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Tekanan darah adalah gaya yang diberikan oleh darah terhadap dinding arteri ketika jantung memompa darah.
Tekanan darah tinggi pada gilirannya dapat menyebabkan kondisi serius seperti stroke dan gagal jantung.
3. Fungsi ginjal terpengaruh
Baca: 8 Fakta Mengejutkan Bule Denmark Diperkosa di Mentawai, Bersenjatakan Sandal dan Sempat Kabur
Ketika Anda mengonsumsi natrium berlebih, tubuh menampung air ekstra karena ginjal, yang menyaring limbah dari darah, mempertahankan rasio khusus natrium terhadap air.
Jika jumlah natrium di tubuh Anda melebihi batas, itu dapat mengganggu keseimbangan ini dan mempengaruhi fungsi ginjal.
4. Melemahkan tulang
Ekskresi kalsium yang berlebihan dalam urin diketahui meningkatkan risiko penipisan tulang.
Menurut WASH, selama jangka waktu yang panjang, kehilangan kalsium yang berlebihan ini dikaitkan dengan osteoporosis, terutama pada wanita pasca menopause.
5. Dampak buruk pada otak
Tingkat tekanan darah tinggi dapat merusak arteri yang menuju ke otak.
Ini dapat menyebabkan pengaruh buruk pada sel-sel otak yang mungkin menderita karena kekurangan oksigen dan nutrisi yang cukup.
Menurunkan tekanan darah dapat membantu mengurangi kerusakan yang lebih besar pada jantung dan otak.
Baca: Berhati-hati Gunakan Toilet Umum, Berpotensi Tularkan Infeksi Saluran Kemih
SUMBER: Intisari Online