Ujian Nasional Tingkat SLTP
106 Siswa Tak Ikut Ujian Nasional Tingkat SLTP, Ini Penyebabnya
Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/MTs di Kabupaten Merangin telah berakhir pada, Kamis (26/4). Dari 6.563 siswa yang terdaftar,
Penulis: Herupitra | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribunjambi.com Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO – Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/MTs di Kabupaten Merangin telah berakhir pada, Kamis (26/4). Dari 6.563 siswa yang terdaftar, sebanyak 106 tak ikut ujian.
Hal itu diakui oleh Kapala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Merangin, M Zubir melalui Kabid SMP Cecep Arken, Jumat (27/4).
“Dari 6.563 peserta sebanyak 106 tidak ikut ujian,” kata Cecep.
Baca: Terjadi Kenaikan Sekitar Rp 17 Juta-an untuk Biaya TPHD
Diungkapkannya, pada umumnya siswa yang tidak ikut ujian tersebut sekolah satu atap dan MTs. Mereka tak ikut ujian dengan berbagai alasan.
“Ada yang memang telah berhenti. Tapi kalau karena telah menikah hanya satu orang yang baru kita dapat informasinya,” sebutnya.
Cecep mengatakan, pelaksanaan ujian SMP sederajad di Merangin terbagi menjadi dua program pelaksanaan. Yakni, Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP).
“Sekolah yang melaksanakan UNBK sebanyak 54 sekolah. Yakni sebanyak 36 dilakukan sendiri dan 18 sekolah menumpang kesekolah lain. Sementara yang melaksanakan UNKP sebanyak 78 sekolah SMP/MTS,” ujar Cecep.
Dijelaskannya, pelaksanaan ujian yang telah dilakukan itu berjalan dengan lancar. Sementara untuk kelulusan diserahkan pada pihak sekolah masing-masing.
“Sekarang untuk kelulusan ditentukan oleh sekolah masing-masing, tidak melalui nasional lagi,” sebutnya.
Baca: Banyak Pejabat OPD Tak Hadir Rapat Paripurna, Ini Jawaban Sekda Tanjabtim
Baca: Selama Dua Minggu Sampah Numpuk di Jalan Provinsi
Meski kelulusan ditentukan oleh pihak sekolah, namun Ia berharap hasil yang ujian yang diperolah oleh siswa dengan hasil yang terbaik. Ia juga meminta agar pihak sekolah benar-benar meluluskan siswa sesuai dengan nilai yang diperolah.
“Sekolah mungkin lebih tahu keadaan para siswa mereka. Namun kita harap dengan hasil yang memuaskan,” harapnya.