Selama Dua Minggu Sampah Numpuk di Jalan Provinsi
Persoalan sampah sepertinya masih menjadi keluhan warga di kabupaten Kerinci. Setelah sampah menumpuk di Siulak beberapa waktu lalu,
Penulis: hendri dede | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Persoalan sampah sepertinya masih menjadi keluhan warga di kabupaten Kerinci. Setelah sampah menumpuk di Siulak beberapa waktu lalu, penumpukan sampah juga terjadi Desa Tanjung Tanah, Kecamatan Danau Kerinci. Hampir 2 minggu sampah yang berada di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) tepatnya perbatasan Tanjung Tanah dengan desa Koto Iman tidak ada diangkut oleh petugas Lingkungan Hidup Kabupaten Kerinci. Bahkan sampah tersebut telah mengeluarkan aroma tidak sedap bagi yang melintasi provinsi tersebut.
Baca: Anggota Dewan Kecewa Pejabat Pemkab Tanjabtim Banyak Absen saat Rapat Paripurna
Endi seorang warga Tanjung Tanah, mengatakan, sampah di TPS tersebut telah lama tidak diangkut oleh petugas kebersihan, sampahnya pun sudah melimpah ke jalan raya, yang memunculkan pemandangan yang tidak bagus bagi yang melintas.
"Ya, sudah lamo dak ado diangkut sampah di TPS itu, sudah hampir 2 minggu menumpuk, karena setiap harinya warga membuang limbah rumah tangga di tempat itu semuanya," ujarnya.
Akibat belum diangkut lanjutnya, sampah sudah mulai membusuk dan mengeluarkan aroma tidak sedap bagi pengendaran yang melintas di Jalan Tanjung Tanah-Koto Iman, kecamatan Danau Kerinci.
"Sudah busuk baunyo, sampahnya pun sudah berserakan di pinggir jalan karena tidak mampu menampung sampah yang cukup banyak setiap harinya. Makanya ia minta kepada Dinas LH untuk mengakut sampahnya," harapnya.
Keluhan sampah yang jarang diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup ini juga mendapat kritikan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kerinci, sebab membersihkan dan mengakut sampah merupakan tugas dari Dinas Lingkungan Hidup.
"Itu sudah menjadi tugas dan tanggungjawabnya, apalagi masalah sampah, ini kan sangat penting diangkut, sebab kalau dibiarkan bisa juga mengakibatkan penyakit," katanya Murtias, Wakil Ketua DPRD Kerinci, Kamis (26/4).
Baca: GALERI FOTO: Menikmati Keindahan Stalaknit dan Stalaktit di Goa Sengering Merangin Jambi
Baca: PLN Tarik Kabel SUTT, Warga Sungai Liuk Tagih Kompensasi
Dia manambahkan, jika Dinas LH kekurangan petugas dan armada, bukan menjadi alasan untuk mengakut sampah, karena jika memang kekurangan armada diusulkan ke DPRD.
"Bisa soal armada jadi alasanya, kan bisa diusulkan dalam rencana kerja, misalnya mobil yang kekurangan diusulkan supaya dianggarkan, sebab sampah ini masalah yang penting karena setiap hari selalu ada sampah yang dibuang," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Kerinci, Gazdinul Gazam, belum bisa dihubungi terkait persoalan sampah yang menumpuk di sejumlah TPS di Kabupaten Kerinci.
Namun, sebelumnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Kerinci, Gazdinul Gazam, alasan permasalahan sampah karena masih kekurangan fasilitas operasional dan tenaga kebersihan. Sehingga lokasi yang jauh tidak bisa diantisipasi oleh pihaknya.
"Orang kita sedikit, ditambah lagi armada sampai kita sedikit. Selama ini kita mengurus masalah sampah di pasar di Kerinci, itupun tidak terealisasi dengan maksimal," katanya.
Baca: Kasus Suap Pengesahan APBD Jambi - KPK Temukan Fakta Baru Dalam Persidangan Erwan Malik Cs
Baca: PLN Tarik Kabel SUTT, Warga Sungai Liuk Tagih Kompensasi