Fakta Tak Lazim Seragam Seksi Siswi SMA Jepang, Wajib Pakai Rok Mini, Dilarang Kenakan Pakaian Dalam
Satu diantara yang dilarang saat di sekolah seperti Tribunjambi.com kutip dari Suryamalang yakni pakaian dalam.
Penulis: bandot | Editor: bandot
TRIBUNJAMBI.COM - Jepang menjadi satu diantara negara yang menjadi kiblat mode dunia.
Lihat saja kawasan Harajuku di Kota Tokyo dimana banyak berdiri rumah-rumah mode dan juga stylish kenamaan dunia.
Gaya berpakaian anak muda di Harajuku juga menjadi kiblat mode para anak muda di dunia.
Selain Korea Selatan, Jepang merupakan negara di Asia yang terkenal modis dan mengutamakan fashion dalam berbagai kesempatan
Selain modis saat nongkrong, para remaja Jepang juga terkenal bergaya stylish saat pergi ke sekolah.
Jadi tak hanya mengutamakan fashion ketika hang out.
Para remaja di di Jepang khususnya para pelajar kerap kali dituntut tampil modis dan fashionable ketika pergi ke sekolah.
Baca: Avengers: Infinity War, Jawaban Kenapa Plot Dirahasiakan Sampai Para Pemain Tak Tahu Akhir Ceritanya

Pihak sekolah pun mewajibkan murid-muridnya, khususnya perempuan, untuk mengenakan dan melarang sesuatu ketika pergi ke sekolah.
Satu diantara yang dilarang saat di sekolah seperti Tribunjambi.com kutip dari Suryamalang yakni pakaian dalam.
Entah apa alasan dibalik pelarangan pengenaan pakaian dalam tersebut bagi para pelajar perempuan.
Baca: Rupanya Inilah Awal Mula Yakuza Jepang Masuk ke Indonesia, Ada Hubungannya dengan Ratna Sari Dewi?
Berikut adalah Hal-hal yang harus dikenakan siswi ketika sekolah
1. Semua siswi wajib mengenakan kaus kaki setinggi dengkul
2. Rok harus di atas lutut (rok mini).
Ini agar penampilan mereka terlihat menarik.
Jika peraturan ini tidak ditaati, maka yang bersangkutan akan dipulangkan.
3. Pakai helm dan seragam lengkap.
Saat berkendara sepeda bagi siswa yang sudah memakai seragam lengkap tetapi tidak menggunakan helm, akan diberikan sanksi berat yaitu tidak boleh masuk ke sekolah.
Hal-hal yang dilarang ketika sekolah adalah:
1. Tidak boleh pakai celana dalam
Tidak ada alasan khusus mengapa orang Jepang memberlakukan ini pada siswi yang menggunakan rok mini.
Tetapi peraturan itu tetap harus ditaati oleh para siswi.
2.Tidak boleh bawa tas
Selain siswa yang dalam masa orientasi maupun siswa yang akan segera lulus, mereka tidak boleh membawa tas dan hanya diperbolehkan membawa satu buku dan dijinjing ke sekolah.
3.Dilarang pacaran
Pihak sekolah memberlakukan peraturan ini agar siswa tetap fokus pada pelajaran dan menjadi pintar.
Hal yang berbau romantis pun juga dilarang, untuk itu mereka banyak terlihat bermain dengan sesama jenis.
4.Tidak boleh menggunakan sepatu hak kayu
Pelarangan ini karena bisa akan sangat merepotkan apabila hak itu patah dan kaki jadi terkilir.
Alasan Kenapa Pakai Rok Mini
Awalnya seragam bagi siswi-siswi di Jepang adalah baju kimono.
Baju tradisional Jepang tersebut digunakan oleh para siswi yang bersekolah.
Namun penggunaan kimono ini ternyata membuat siswi tidak nyaman bergerak.
Lalu pada abad ke-19 pemerintah menetapkan seragam bagi para siswi yakni baju seorang pelaut atau seifuku.
Dikutip Tribunjambi.com dari berbagai seumber awalnya seorang kepala sekolah dari Fukuoka Jo Gakuin berinisiatif untuk membuat seragam seifuku untuk murid cewek.
Sementara untuk murid cowok yakni menggunakan seragam menyerupai tentara.
Seragam pelaut seperti yang digunakan siswi SMA di Jepang ini disebut juga karena pengaruh dari penyanyi pop Jepang tahun 90-an, Namie Amuro.
Namie Amuro memiliki gaya yang unik dan nyentrik, satu diantara busana yang dipakainya yakni rok super pendek.
Baca: Sperma Dihargai Rp 1 Miliar Oleh Wanita Indonesia, Pesepakbola Belanda Ini Kangen Ingin Kembali
Rok mini disebut bisa memberikan keuntungan tersendiri. Ini membuat cewek bisa terlihat lebih menarik di hadapan lawan jenisnya
Murid-murid cewek di Jepang dikatakan juga suka dengan rok mini.
Rok mini, bagi mereka bisa membuat kaki mereka terlihat lebih jenjang.
Selain itu, menurut mereka rok pendek bisa membuat diri mereka terlihat lebih cantik dan seksi.
Namun dengan diberlakukannya seragam sekolah dengan menggunakan rok mini itu, juga berdampak terhadap pelecehan seksual.
Tak sedikit laporan kejahatan yang terjadi.
Tercatat dari tahun 2003 hingga 2012, lebih dari 2000 kasus pemerkosaan yang terjadi setiap tahunnya.
Jumlah tersebut disebut-sebut hanya yang tercatat, kemungkinan kasus lebih banyak dari itu mengingat banyak diantaranya yang tak berani melapor ke polisi.