Soal Matematika dari Ujian Sekolah di Singapura ini Bakal Buat Kamu Bingung Tujuh Keliling

Soal matematika pada yang diberikan pada peserta Singapore and Asian School Maths Olympiads (SASMO) mungkin begitu sulit dicerna

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Soal matematika Singapura yang menggegerkan dunia. Soal level olimpiade itu mengajak siswa untuk menebak hari ulang tahun seseorang berdasarkan petunjuk yang sangat terbatas. 

Bila kejadiannya begitu, maka Albert takkan sangat yakin bahwa Bernard tidak tahu. Dia akan berkata bahwa Bernard mungkin tahu ulang tahun Cheryl. Logika yang sama digunakan untuk mencoret semua tanggal pada bulan Juni. (baca juga: Ini Cara Menghitung Cinta Dengan Rumus Matematika...)

Baca: Rambutnya Dikuncir, Lucinta Luna Disebut Netter Persis Banget Sama Mas Fattah, Masa Sih?

Pada pernyataan kedua, Bernard mengatakan, "tetapi saya sekarang tahu." Bernard menyimpan informasi tentang tanggal. Jika dia mengatakan bahwa dia tahu, maka takkan mungkin tanggal itu adalah 14, sebab 14 ada pada bulan Juli dan Agustus. Dia akan masih bingung.

Untuk membantu memecahkan soal tersebut, Hendra mengatakan bahwa sebuah tabel bisa dibuat. Pada tabel itu dicantumkan bulan dan tanggal lahir yang menjadi pilihan dan yang tidak mungkin dicoret. 

Berdasarkan tabel itu. Novi mengatakan, cara lain untuk menalar soal dan memecahkannya adalah menemukan mana yang unik dan tidak unik. Keunikan, baik tanggal maupun bulan, dijadikan dasar untuk membuat keputusan.

Baca: Sering Tampil Mewah, Ternyata Tak Banyak yang Tahu! Begini Kondisi Ibu Hotman Paris di Kampung

Berdasarkan pernyataan pertama misalnya, Novi mengatakan, "Karena Albert cuma tahu bulan, tidak tahu tanggal, tetapi dia bisa yakin bahwa Bernard juga tidak tahu, maka bulan yang diketahui Albert tidak mungkin bertanggal unik, jadi bukan mei atau Juni."

Setelah Mei dan Juni dicoret, maka tinggal opsi tanggal pada bulan Juni, Juli, dan Agustus. Di antara semua tanggal yang tersisa, hanya tanggal 14 yang tidak unik. Sementara pada pernyataan kedua Bernard mengatakan "sekarang saya tahu". Maka tanggal itu dicoret.

"Terus sisa 16 Juli, 15 Agustus dan 17 Agustus. Si Albert langsung tahu solusi, berarti dari baris bulan, yang cuma ada satu titik, karena solusi unik," jelasnya yang kini sudah memasuki tahun ketiga di universitas.

Hendra mengungkapkan, soal ke-24 dari total 25 yang diberikan pada peserta SASMO itu memang terbilang rumit dan membutuhkan penalaran. "Memang logika semacam ini perlu latihan," katanya.

Baca: Unggahan Pevita Pearce yang Buat Jari Netter Gatel, Sebut G-String Hingga Heboh Liat Foto Ranjang

Walau rumit, logika yang dipakai pada soal ini penting dipelajari. Aplikasinya, katanya, " buat cari pelaku kejahatan berdasarkan alibi." Namun Novi juga mengungkapkan, pemecahan masalah dalam dunia nyata tak mudah. Kasus eperti pada soal olimpiade itu berlaku bila semua orang jujur.

Di luar rumit soal olimpiade yang dibicarakan, sekarang kita tahu bahwa wajah matematika tak cuma hitung-menghitung. Bila Anda orang tua, mungkin saatnya mengajak anak untuk bernalar ketika belajar matematika. Jangan sampai sejak kecil diajak menghafalkan hasil penjumlahan dan perkalian sederhana.

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Seisi Dunia Bingung Menjawab Soal Matematika Asal Singapura Ini, http://bangka.tribunnews.com/2015/04/15/seisi-dunia-bingung-menjawab-soal-matematika-asal-singapura-ini?page=all.

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved