Harimau Bonita - 9 Fakta Tentang Si Harimau Sumatera, Sanggup Berjalan Setelah Ditembak Bius
107 hari sudah perburuan Bonita, harimau sumatera yang meneror masyarakat Desa Tanjung Simpang
Ketika itu warga dan petugas sudah mendesak lalu menembak Bonita dengan senjata berpeluru bius.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono mengungkapkan keanehan terjadi ketika petugas menembakkan bius. Pelatuk senjata sudah ditekan, tetapi peluru justru tidak keluar.
"Kami enggak tahu jugalah kenapa peluru tidak bisa keluar saat akan menembak bius Bonita," ujar Suharyono.
Peristiwa kedua terjadi sebelum harimau Bonita menyerang Yusri. Suharyono menceritakan ketika itu timnya juga sempat berpapasan dengan harimau berusian 4 - 6 tahun itu.
Petugas yang memegang senjata sudah siap menembak. Namun saat si petugas mencoba melepaskan tembakan, amunisi hanya terlontar sekitar 4 meter dari petugas.
"Jadi, sudah dua kali kejadian mistis yang dirasakan tim di lapangan," kata Suharyono.
Baca: THR PNS dan TNI/Polri Tahun Ini Naik, Mereka Dapat Segini Plus Dapat Ini, Cair Sebelum Lebaran
3. Bangun lagi setelah roboh ditembak bius
Pada hari lain, harimau Bonita kembali membuat heran. Setelah ditembak obat bius, Bonita kembali berdiri setelah tumbang lebih kurang tiga jam.
Tim menyimpulkan obat bius tidak bereaksi secara maksimal. Oleh karena itu, pihak BBKSDA Riau menambah kadar obat bius yang akan ditembakkan.
"Obat bius sudah kami kirim hari ini ke Estate Eboni Kecamatan Pelangiran," ujar Suharyono, Minggu (18/3/2018).
4. Bonita disebut mandi seperti manusia
Suharyono juga mengatakan harimau bonita punya perilaku unik berdasarkan cerita warga.
Hal itu terlihat sebelu, Bonita menerkam Yusri.
Suharyono mengatakan warga kampung danau melihat harimau Bonita seperti sedang mandi sebelum menerkam Yusri.