6 Fakta Pesta 'Saling Tukar Cinta' Swinger di Surabaya, Isi Chatingan Grup WA Mengejutkan

THD ditetapkan tersangka atas kasus asusila pesta seks swinger yang melibatkan tiga pasangan suami istri di sebuah hotel di Surabaya.

Editor: Duanto AS
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Pesta swinger di Surabaya menjadi heboh setelah polisi menangkap tersangka utamanya.

Ketiga pasang suami istri saling tukar istri atau suami (Swinger) dan melakukan hubungan laiknya suami dan istri. Pesta seks dengan tukaran istri ternyata bukan sekadar angan-angan.

Padahal, seharusnya, pasutri menjaga ikatan suci pernikahan. Tapi tiga pasangan ini malah melakukan hal tak biasa.

 THD ditetapkan tersangka atas kasus asusila pesta seks swinger yang melibatkan tiga pasangan suami istri di sebuah hotel di Surabaya.

Warga asal Keputih, Sukolilo Surabaya ini merupakan inisiator dan pembuat grup WhatsApp yang beranggotakan komunitas pasutri yang punya fantasi tukar pasangan dalam berhubungan badan.

THD mengaku, dirinya sudah menjadi anggota komunitas sejak 2013 silam.

Dirinyalah juga yang membuat grup WA guna mewadahi komunitas supaya mudah berkomunikasi.

“Sudah sejak 2013 lalu, memang ada komunitasnya. Selain lewat WA, juga ada twitter khusus swinger,” kata THD di Mapolda Jatim, Senin (16/3/2018).

Di hadapan polisi dan wartawan, THD mengaku, baru tiga kali melakukan pertemuan dan menggelar pesta seks.

Semua dilakukan di hotel dan tempatnya pindah-pindah.

Baca: Jika Pasangan Capres Poros Ketiga Gagal Terbentuk, Ini Capres yang Akan Didukung Demokrat

Baca: VIDEO: Ngaku TNI, Pria ini Terekam Halangi Laju Ambulan yang sedang Darurat, Kini Wajahnya Viral

Baca: Pascamelahirkan - Ini 4 Perubahan pada Miss V yang Paling Sering Ditemukan, Begini Penanganannya

Selain di Lawang, juga pernah melakukan pertemuan di hotel kawasan Tretes.

“Saat ketemuan tidak semua anggota grup ikut,” ucap THD.

Anggota komunitas ini, kata THD, berasal dari beberapa kota/kabupaten di Jatim.

Ada yang berasal dari Surabaya, Malang, Sidoarjo, Tuban dan lainnya. Pertemuan dilakukan setelah ada kesepakatan.

Diberitakan sebelumnya, tiga pasutri digerebek saat menggelar pesat seks di sebuah hotel di Lawang, Malang.

Mereka digerebek tim Unit III Asusila Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, Minggu (15/4/2018).

Fakta-faka Pesta Seks Swinger

Dirangkun tribun-timur.com dari Tribun Surabaya, berikut fakta-fakta pesta seks swinger ini

1. Diawali Komunikasi di Twitter Lanjut di Whatsapp

Pesta seks swinger yang melibatkan tiga pasangan suami istri di Surabaya digrebek Unit III Asusila Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim.

Sebelum pesta seks berlangsung, tiga pasangan itu berkomunikasi melalui media sosial Twitter dan dilanjutkan lewat aplikasi perpesanan Whatsapp.

2. Pria 53 Tahun Inisiator

Dari enam orang itu, THD (53), warga Keputih, Sukolilo, diduga menjadi inisiator dan pembuat grup WhatsApp.

Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum, AKBP Yudhistira menuturkan, THD lah yang membuat grup WA dengan nama sparkling dengan anggota 28 orang.

3. Anggota Grup Tersebar di Banyak Daerah

Anggotanya tersebar di Jatim, seperti Surabaya, Malang, Sidoarjo, Jembar dan kota/kabupaten di Jatim lainnya.

“Syarat anggota komunitas ini memiliki merupakan pasangan suami istri sah dan memiliki kartu nikah. Komunitas ini punya kontak pasutri swinger (tukar pasangan) di Twitter guna mencari teman atau anggota baru,” sebut Yudhistira di Mapolda Jatim, Senin (16/4/2018).

Sebagai pembuat grup WA, lanjut Yudhistira, THD mengundang dan mengatur pertemuan para anggota grup guna berkumpul di Kebun Raya Purwodadi, pasuruan, Sabtu (14/4/2018). Namun hingga pukul 12.00 WIB, tak ada pasutri yang datang.

4. Istri Inisiator Jemput Teman

Selanjutnya, RL yang tak lain istri TRD menghubungi dan mampir ke rumah pasutri SS dan WH di Lawang, Malang. Setelah berada di rumah SS dan WH, ada satu pasutri AG dan DS yang bergabung.

“Setelah makan malam, para pasutri ini menuju hotel di Lawang. Mereka menyewa satu kamar dan menggelar pesta seks tukar pasangan,” jelas Yudhistira.

Anggota Unit III Asusila Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim yang sudah mengendus aktivitas seks menyimpang pasutri ini akhirnya mendobrak pintu kamar hotel yang disewa tiga pasutri.

Baca: Ritual Keagamaan yang Bernama Ritual Gadhimai dengan Aksi Pembantaian Hewan Terbesar di Dunia

Baca: Pernah Jadi Pacar Ringgo di Film, Gak Nyangka Artis Cantik ini Jadi Pengacara di Luar Negeri

Begitu pintu kamar terbuka, petugas mendapati tiga pasutri dalam keadaan telanjang berada di kamar hotel.

5. Para Istri Sembunyi di Kamar Mandi

Mengetahui ada orang masuk, para pasutri itu pun terkejut. Mereka yang sedang pesta seks berusaha mengindar.

“Para pasutri ini lari dan bersembunyi ke kamar mandi,” tutur Yudhistira.

Setelah diminta mengenakan pakaian dan merapikan diri, petugas membawa mereka ke Mapolda Jatim, Minggu (15/4/2018) dini hari.

6. Sejak 2013 atau Lima Tahun Lalu

Dari hasil pemeriksaan, ternyata komunitas tukar pasutri ini sudah berlangsung sejak 2013. Mereka intens melakukan komunikasi melalui medsos dan menggelar pertemuan pesta seks.

“Kami memetapkan satu tersangka (THJ), dia yang mengajak peremuan dan membuat grup di WA. Lainnya korban,” cetus Yudhistira.

Selain mengamankan tiga pasutri, polisi menyita empat kondom belum terpakai, enam celana dalam, tiga bra, satu HP merk LG warna hitam, satu handuk warna putih, dan dua sprei warna putih sebagai barang bukti. (Surya.Co.Id/Fathkul Alami)

Baca: Yuni Shara Dibilang Punya Dada Nenek-nenek, Ramai di Instagram, Dibalas Jawaban Elegan

Baca: Huang Hua Ikuti Suami ke Klaten, Juara Dunia Badminton China Itu Takluk di Tangan Tjandra

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved