Asli Putra Jambi! Rivan Nurmulki MVP Proliga 2018 yang Berjuang dari Jual Ayam Hingga Jadi Polisi
Cerita putra daerah asli Jambi yang bersinar dalam olahraga voli di Indonesia. Banyak kisah yang diraihnya mulai dari susah hingga kini berprofesi
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Sang ayah, Nasrin (53) yang tinggal di Pasar Bawah Bangko menceritakan, dulu saat ia ditunjuk ikut dalam tim Merangin untuk Pekan Olahraga Daerah (Porda) Provinsi Jambi, tak jarang menjual ayam untuk biaya beli bensin.
Baca: VIDEO: Susu Kunyit, Rahasia Ramping dan Awet Muda Wanita 3 Anak Ini. Simak Cara Membuatnya!
“Belum lama, beberapa tahun lalu lah, waktu itu dia masih SMA,” kata Nasrin. Dulunya, kalau mau pergi latihan ke Bangko, -salah satu daerah di Jambi- dia terpaksa jual ayam untuk biaya beli bensinnya,” ucap Nasrin.
Soal latihan, Rivan yang lahir tahun 1995 itu sama seperti remaja lain di kampung halamannya Desa Tanjung Benuang, Kecamatan Pamenang Selatan, mereka hanya latihan di lapangan kampung.
Hingga akhirnya saat Rivan bermain di ajang Kapolda Cup jambi, bakat Rivan terpantau oleh pemandu bakat dari klub Surabaya Samator.
Mereka tertarik mengajak bergabung Rivan karena melihat tinggi badannya yang ideal (194 cm) untuk pemain voli.
Baca: Inilah Gambaran Cinta Laura yang Dibilang Seksi Berkelas Saat Kenakan Hot Pants
Nama besar Samator di olahraga voli nasional membuat Rivan tertarik untuk bergabung meskipun dia harus jauh dari orang tua.
Pindah ke Samator, pemain kelahiran 16 Juli 1995 tersebut harus hijrah ke Sidoarjo yang merupakan markas Samator. Letaknya sangat jauh dari daerah asalnya, Jambi.
Orangtua Rivan mendukung penuh keputusan anaknya untuk menerima tawaran Samator.
Di Samator awalnya Rivan selalu merasa ingin pulang (Homesick), disamping kangen kepada keluarga, latihan berat juga merupakan salah satu ujian Rivan ketika pertama bergabung di klub.
Namun, perlahan tapi pasti, Rivan mulai bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan pola latihan yang diterapkan oleh Samator.
Awalnya, pemilik tinggi badan 194 sentimeter ini sempat ingin pulang saat berlatih dengan Samator karena menu latihan cukup berat.
Baca: Spetsnaz, Pasukan Khusus Rusia yang Bergerak Layaknya Bayangan dan Jadi Terbesar di Dunia
Perlahan-lahan Rivan mulai menyukai belajar dan berlatih voli di Samator, apalagi dia bisa bertemu pemain idolanya, Ayip Rizal dan peluang untuk masuk timnas sangat besar jika dirinya terus berlatih bersama Samator.
