Merangin Akan Miliki Jembatan Megah, Desain Seperti Jembatan Barelang
"Kalau usulannya, memang sudah kita lakukan ke tingkat pusat sejak 2015 silam. Namun kapan pembangunan itu akan dimulai..."
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Jembatan Merangin yang melintas di Jalan Lintas sumatera (Jalinsum) di Kabupaten Merangin, akan dibangun baru.
Rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan Kota Bangko dengan Dusun Bangko itu telah diusulkan sejak 2015.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Merangin, M Arif, mengatakan usul pembangunan jembatan Merangin tersebut sejak 2015. Namun Dinas PUPR Merangin belum bisa memastikan kapan pembangunan itu akan terealisasi.
"Kalau usulannya, memang sudah kita lakukan ke tingkat pusat sejak 2015 silam. Namun kapan pembangunan itu akan dimulai, kita lihat akhir 2018 nanti," kata Arif kepada tribunjambi.com, Kamis (12/4).
Baca: Libur Isra Miraj 2018 Pada 13 Atau 14 April? Ternyata Ini Yang Sesuai Keputusan Pemerintah
Arif mengatakan jika masuk dalam proses lelang nasional diakhir 2018, maka pembangunan akan segera dilaksanakan. Tapi jika tidak masuk proses lelang, maka Merangin harus lebih bersabar menunggu hingga 2019 mendatang.
"Kita lihat 2018 ini ada tidak masuk dalam proses lelang," ungkapnya.
Diungkapkannya, jembatan yang dibangun puluhan tahun lalu itu kondisinya terlihat sudah melengkung. Namun jembatan tersebut, masih dianggap pihak pusat masih zona hijau alias zona aman.
"Jembatan tersebut masih bisa difungsikan. Hasil pengecekan pihak pusat masih zona hijau," jelasnya.
Dilanjutkannya, dalam mengusulkan pembangunan jembatan baru itu, Pemkab Merangin mengajukan anggaran senilai Rp 68 miliar. Mereka berharap usulan tersebut bisa cepat terealisasi pada 2018 atau 2019.
Senada Kepala Bidang Bina Marga PUPR, Aspan menyebutkan, pembangunan jembatan tersebut pemerintah pusat meminta Pemkab Merangin membuat desain yang megah. Sebab jembatan tersebut merupakan penghubung lintas sumatera dan berada ditengah kota Bangko.
"Karena jembatan tersebut berada di tengah kota, pihak dari kementerian menyarankan agar jembatan tersbut mempunyai nilai seni dan bisa menjadi icon kota,” ujarnya.
Sejauh ini lanjut Aspan, desain jembatan sudah selesai dibuat. Bahkan rencananya Agustus mendatang sudah dilakukan lelang. Jembatan tersebut didesain dengan lebar jalur 7,60 meter, serta juga dibangun trotoar selebar 1,50 meter.
"Sebagai sarana wisata di atas jembatan, dengan desain secara keselurahan mirip jembatan Barelang di Batam," katanya.
Baca: Pemkab Keluarkan Rp 100 Juta untuk Jemput 2 Unit Mobil Hibah Jepang