Kisah Pasukan Abadi Persia yang Sangat Ditakuti, Beginilah Kerasnya Latihan Mereka Sejak Kanak-kanak

Pasukan itu dibentuk oleh Koresh yang Agung, Kaisar Persia Akhemeniyah. Kaisar yang merumuskan perekrutan para anggota pasukan abadi ini.

Editor: bandot
Pasukan Abadi Persia 

TRIBUNJAMBI.COM - Ingat film 300? ya film yang mengisahkan peperangan antara Yunani dan kerajaan Persia.

Pada film yang berdasarkan sejarah tersebut 300 pasukan Yunani mampu merepotkan ribuan tentara Persia yang dipimpin oleh Xerxes.

Ada satu diantara pasukan Persia yang mencuri perhatian.

Dandanannya sangar, kemampuannya di atas rata-rata tentara lainnya.

Mereka adalah pasukan abadi tentara Persia.

Perang antara Yunani dan Persia ini diperkirakan terjadi pada tahun 480 sebelum masehi (SM).

Baca: Pasukan Elite Inggris SAS Memang Ditakuti Dunia, Namun Mereka Pernah Gemetar Hadapi Kopassus

Yunani yang kala itu menjadi kekuatan imperium dunia harus berhadapan dengan kekaisaran Persia Akhemeniyah (sekarang Iran).

Ketika kedua kekuatan besar itu saling tumbuk dalam pertempuran Marathon, Thermopylae dan Plataia, Yunani mengalami kekalahan.

Biang kerok dari kekalahan bangsa Sparta Yunani pimpinan Leonidas itu tak lain dan tak bukan karena pasukan Persian Immortals atau Pasukan Abadi Kekaisaran Persia.

Benarkah pasukan tersebut merupakan sosok mistis yang tak bisa mati?

Jawabannya Persian Immortals adalah suatu unit pasukan infanteri ringan khusus.

Pasukan Abadi Persia
Pasukan Abadi Persia ()

Pasukan itu dibentuk oleh Koresh yang Agung, Kaisar Persia Akhemeniyah.

Kaisar Koresh pula lah yang merumuskan perekrutan para anggota pasukan abadi ini.

Syarat masuk menjadi Persian Immortals cukup berat.

Para anggotanya harus berasal dari Persia, Medes dan Elam.

Pelatihannya pun juga sangat berat serta keras.

Jangan bayangkan para calon anggota Persian Immortals direkrut dari pemuda-pemuda cukup umur.

Baca: Pasukan Elite TNI AL Kopaska, Tampilannya Menyeramkan Nomor 4 di Dunia, Ini No 1-nya

Namun justru anak-anak kecil usia 5-7 tahun yang direkrut sebagai calon anggota Persian Immortals.

Cukup ekstrem memang membayangkan anak-anak dibawah umur harus ditempa keras seperti pendidikan militer.

Pelatihannya seperti survival dalam hutan, mampu menjinakkan kuda liar, berenang, belajar bertarung menggunakan panah, tombak, pedang dan senjata lainnya.

Bahkan anak-anak itu juga diberi pelatihan dapat bertahan ketika harus menghadapi situasi terburuk sekalipun termasuk tahan segala perubahan cuaca.

Tujuan pelatihan itu ialah untuk membentuk mental, keahlian berperang dan karakter pejuang sejati kekaisaran Persia.

Maka ketika mereka sudah menginjak usia 15 tahun sudah bisa bergabung ke Persian Immortals dan dilabeli gelar Ksatria pelindung kekaisaran Persia Akhemeniyah.

Persian Immortals juga sangat setia kepada kaisar dan rela menyabung nyawa demi kejayaan kaisar.

Jumlah pasukan elit ini pun cukup banyak, yakni mencapai 10 ribu personil.

Pasukan Abadi Persia
Pasukan Abadi Persia ()

Mereka juga akan bertugas membawa tenda dan melindungi sampai titik darah penghabisan ketika sang kaisar sendiri yang akan memimpin jalannya peperangan dengan musuh kerajaan.

Lantas apakah benar julukan 'tak bisa mati' disematkan kepada Persian Immortals.

Secara harfiah memang betul 'tak bisa mati' namun bukan berarti para personil Persian Immortals kebal terhadap senjata.

Baca: Jago Bertarung dan Mampu Bungkam Rudal Nuklir, Ini Kehebatan Spetsnaz Pasukan Elite Rusia

Melainkan dijuluki Immortals karena jika ada anggota pasukan Persian Immortals yang gugur dalam peperangan maka akan segera digantikan dengan prajurit yang baru.

Sehingga jumlah akan tetap sama yakni 10 ribu jiwa.

Dari situlah para filsuf Yunani macam Herodotos dan Xenophon menamai pasukan ini Persian Immortals.

Loyal Kepada Kaisar

Pasukan Abadi Persia adalah nama yang diberikan oleh Herodotos untuk menyebut pasukan khusus dari Kekaisaran Persia Akhemeniyah.

Pasukan Abadi bertugas sebagai Garda Imperial dan juga sebagai pasukan tempur.

Sebagai Garda Imperial, Pasukan Abadi bertugas melindungi kekaisaran jika ada serangan dari luar, sedangkan sebagai pasukan tempur, Pasukan Abadi ikut serta dalam penyerangan yang dilakukan oleh Kekaisaran, salah satunya adalah ketika ekspansi Kekaisaran Persia dan pada Perang Yunani-Persia.

Dalam masa damai, Pasukan Abadi bertugas sebagai pengawal kaisar.Nama pasukan ini dalam bahasa Persia kemungkinan adalah Anûšiya ('rekan').

Pasukan Abadi Persia
Pasukan Abadi Persia ()

Herodotos menggambarkan Pasukan Abadi sebagai infantri berat yang dipimpin oleh Hydarnes.

Jumlah tentaranya adalah 10.000 prajurit.

Yang boleh masuk ke dalam Pasukan Abadi hanya orang Persia, Medes, dan Elam.

Pasukan Abadi memperoleh pelatihan yang lebih baik dan lebih berat daripada infantri ringan biasa.

Para prajurit dalam Pasukan Abadi sudah dilatih dengan keras sejak kecil.

Siasat yang biasa digunakan oleh Pasukan Abadi yaitu barisan depan menyerang musuh sedangkan barisan belakang menembakkan panah ke arah musuh.

Baca: Kisah Kopassus Kalahkan dan Tawan Pasukan Elite SAS Inggris di Kalimantan

Para prajurit yang menjadi tentara Abadi adalah pria-pria yang sangat setia pada kaisar dan akan melindungi kaisar bahkan sampai mati.

Pasukan ini disebut sebagai "Pasukan Abadi" hanya oleh Herodotos.

Sementara sumber dari Persia sendiri tidak menyebutkan nama pasukan ini.

Kemungkinan, Herodotus telah keliru membedakan Anûšiya ('rekan') dengan Anauša ('Pasukan Abadi').

Selain oleh Herodotos, Pasukan Abadi disebutkan pula oleh Athenaios (yang mengutip Herakleides dari Kyme); Hesykhios (yang secara keliru menyebut Pasukan Abadi sebagai detasemen kavaleri); Procopius serta sumber-sumber lain yang mengambil data dari Herodotos, sedangkan Cassius menyebut Pasukan Abadi dengan mengambil rujukan dari Romawi, dan menyebutnya sebagai pasukan tempur.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved