Pasukan Elite Inggris SAS Memang Ditakuti Dunia, Namun Mereka Pernah 'Gemetar' Hadapi Kopassus

Regu pasukan Inggris yang terdiri atas lima personel itu kemudian dibawa masuk ke tengah hutan tempat para milisi West Side Boys bermarkas.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
kompasiana
ILUSTRASI Prajurit Kopassus. Identik dengan baret merah. 

TRIBUNJAMBI.COM - Pada bulan Agustus tahun 2000 satu regu pasukan Inggris yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB (UNAMSIL) di Sierra Leone, Afrika Barat, ditawan dan disandera oleh kelompok milisi bersenjata yang dikenal dengan West Side Boys. 

Regu pasukan Inggris yang terdiri atas lima personel itu kemudian dibawa masuk ke tengah hutan tempat para milisi West Side Boys bermarkas. 

Mereka ditawan dalam sebuah bangunan, dijaga ketat, dan diancam akan ditembak mati jika pemerintah Inggris tidak segera membayar uang tebusan. 

Mujur utusan pasukan UNAMSIL masih bisa melakukan negosiasi dan bertemu dengan kelima sandera. 

Salah satu sandera bahkan secara diam-diam bisa memberikan secarik kertas yang ditaruh dalam tutup pulpen dan berisi gambaran tentang situasi markas milisi dan bangunan tempat mereka ditawan. 

Baca: Tiger Tank Paling Mematikan Andalan Hitler ini Cikal Bakal Tank Leopard II yang Dimiliki TNI AD Lho!

Baca: Aduh! Jarum Tertinggal di Organ Intim Seorang Ibu Asal Cepu yang Baru Saja Selesai Melahirkan

Dengan bekal secarik kertas itu pasukan Inggris pun segera merancang operasi militer untuk membebaskan sandera dengan sandi Operation Barras. 

Pasukan khusus Inggris SAS dan pasukan payungnya yang terkenal  1st Battalion Parachute Regimen, secara diam-diam segera dikirim ke Sierra Leone menggunakan sejumlah pesawat Hercules. 

Sementara pada saat yang sama tim aju yang terdiri atas sejumlah personel SAS dengan menggunakan speed boat telah berhasil menyusup ke hutan tempat sarang para milisi dan mengendap. 

Baca: Apakah Kamu Bisa Jadi Seorang Agen Rahasia? 3 Tes Kecerdasan ini Menentukan Anda Layak Atau Tidak

Baca: Mau Buat Pasanganmu Ketagihan dengan Ciuman yang Kamu Berikan? ini 5 Caranya

Tim aju SAS ini dilengkapi senjata lengkap dan alat komunikasi canggih yang bisa menyadap pembicaraan pada jarak puluhan meter. 

Berdasar informasi dari tim aju itu, pasukan Inggris yang sudah siaga di bandara Sierra Leone pun siap melancarkan serbuan menggunakan sejumlah heli Chinook. 

Operation Barras pun digelar pada dini hari ketika para milisi West Side Boys sedang lengah. Setelah terjadi kontak senjata yang sengit di tengah hutan belantara, kelima sandera Ingggris berhasil dibebaskan. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved