Banyak Kades Tak Hadir Sidang Paripurna, Ini Hal Penting Yang Disampaikan Syahirsah

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Abdullah Usman

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Rapat paripurna penyampaian nota pengantar LKPj Bupati dan LKPD Kabupaten Batanghari 2017, tidak dihadiri belasan kepala desan hingga lurah, Selasa (10/4)

Pantauan tribunjambi.com belasan perangkat desa itu tidak dihadir dan tanpa keterangan yang jelas. Hanya ada beberapa kades yang terlihat mengisi buku kehadiran.

Saat sidang paripurna, Bupati Batanghari, Syahirsah, menyinggung dana hibah untuk rumah ibadah, yang sejatinya menjadi peran penting untuk dipahami kades, lurah dan perangkat desa.

Syahirsah mengatakan bantuan rumah ibadah harus memiliki badan hukum yang jelas sebelum disalurkan, yaitu melalui yayasan. Sehingga tidak lagi ada temuan dikemudian hari dan sesuai dengan apa yang dikeluarkan.

Baca: GALERI FOTO: 15 Foto Mencekam Kebakaran Hebat Hanguskan Novita Hotel Jambi

Baca: HBA Menangis Saat Sampaikan Kata Sambutan, Jadi Perwakilan Keluarga Almarhum Zoerman Manap

Baca: Kondisi Sehari Pascakebakaran, Petugas Damkar Menyisir Lantai 4 Gedung Novita Hotel

"Bukan berarti pemerintah tidak mau membantu rumah ibadah, namun untuk menertibkan bantuan bantuan ibadah agar sesuai dengan yang seharusnya diterima oleh penerima tersebut harus melalui yayasan," katanya.

Menaggapi banyaknya perangkat desa yang tidak hadir saat sidang paripurna tersebut, Ketua DPRD Batanghari, M Mahdan, mengatakan seharusnya setiap perangkat desa bisa hadir untuk mengetahui pembahasan.

"Meskipun ada perangkat desa yang tidak hadir, hal tersebut tidak terlalu menjadi masalah soalnya terkait dana hibah untuk rumah ibadah ini sudah dibahas di musrembang tingkat desa beberapa waktu lalu," kata Mahdan kepada tribunjambi.com.

Baca: Dokter Iwan Ngadu ke Menteri Kesehatan, Jambi Kekurangan Spesialis Jantung

Baca: Ternyata, 2 Hari Jelang Penahanan Zumi Zola Berada di Tempat Ini, di Rumah Kawasan Kemang Milik