Tidak Lagi Jadi Pejabat Bahkan Dibui Tak Buat Ahok Miskin, Berikut 4 Sumber Uangnya di Belitung
Majelis hakim memberikan kuasa kepada Ahok untuk mengasuh kedua anaknya, Nathania Purnama dan Daud Albeener Purnama.
Setelah menamatkan pendidikannya dan mendapat gelar Sarjana Teknik Geologi (Insiyur geologi) pada tahun 1989, pria 55 tahun ini pulang kampung halamannya.
Ahok menetap di Belitung dan mendirikan perusahaan CV Panda yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan PT Timah.
Menggeluti dunia kontraktor selama dua tahun, Basuki menyadari betul hal ini tidak akan mampu mewujudkan visi pembangunan yang ia miliki.
Baca: Mendambakan Kedamaian Dalam Batin Bisa Dilihat dari Zodiak, Berikut Urutannya, Kamu Nomor Berapa?
Karena untuk menjadi pengelolah mineral selain diperlukan modal (investor) juga dibutuhkan manajemen yang profesional.
Lalu, Ahok memutuskan kuliah S-2 dan mengambil bidang manajemen keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta.
2. PT Nurindra Ekapersada
PT ini didirikan Ahok pada tahun 1992.
Perusahaan Ini dirikan bergerak di bidang pengolahan pasir kuarsa.
Lalu, Ia juga mendirikan pabrik pengolahan di Dusun Burung Mandi, Desa Mengkubang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur.
Pabrik pengolahan pasir kuarsa tersebut adalah yang pertama dibangun di Pulau Belitung, dan memanfaatkan teknologi Amerika dan Jerman.
Baca: Efek Jokowi Kenakan Jaket Denim saat Motoran, Pesanan Membeludak dan Produksi Massal
Lokasi pembangunan pabrik ini adalah cikal bakal tumbuhnya kawasan industri dan pelabuhan samudra, dengan nama Kawasan Industri Air Kelik (KIAK).
3. Hotel di Belitung Timur
Selain di pertambangan, Ahok diketahui memiliki bisnis perhotelan. Hotel tersebut bernama Hotel Purnama Belitung.