Warga Khawatir Anaknya Terjangkit Virus Singapura, Ini Komentar Kadinkes Provinsi Jambi
Dalam beberapa Minggu terakhir ini, warga Kota Jambi khususnya yang mempunyai anak kecil cemas dengan beredarnya isu virus Singapura
Penulis: Muzakkir | Editor: bandot
TRIBUNJAMBI.COM - Dalam beberapa Minggu terakhir ini, warga Kota Jambi khususnya yang mempunyai anak kecil cemas dengan beredarnya isu virus Singapura.
Apalagi adanya akun Facebook yang mengunggah foto badan bayi yang terkena virus ini.
Bayi yang terkena virus ini mempunyai ciri-ciri bentol dengan berisi air seperti cacar air dibeberapa bagian tubuh kemudian menjadi koreng.
Berbeda dengan cacar air, jika bekas cacar air akan hitam dan susah disembuhkan, maka bekas virus ini bisa hilang.
Gejala awal, penderita tiba-tiba tidak mau minum susu dari botol dan tidak mau makan.
Bahkan timbul demam dan timbul bintik merah.
Suci ibu bayi yang terkena penyakit itu mengatakan, awalnya bayinya demam tinggi kemudian keluar bentol seperti cacar dan melepuh.
"Dia demam tinggi dan tidak mau makan tenggorokannya juga sakit sehingga susah untuk menelan," kata Suci.
Wanita yang tinggal di Mendalo ini mengatakan, satu komplek dengannya bukan hanya anaknya saja yang terkena namun ada 5 sampai 6 anak juga terkena penyakit yang sama.
"Baru benar-benar sembuh setelah dua mingguan,"katanya.
Hal itu juga diungkapkan oleh Hadis warga Telanaipura Kota Jambi.
Kata dia, anaknya telah tiga hari dirawat salah satu RS di kawasan Kambang Kota Jambi.
"Ada yang bilang virus Singapura, tapi kata dokter cacar air, tapi jenisnya beda," kata dia.
Adanya kejadian ini membuat beberapa orang tua anak cemas, apalagi sekarang musim pancaroba.
"Sekarang memang banyak anak demam, saya ngeri juga jadinya. Apalagi sekarang anak saya demam," kata Laili warga Seberang Kota Jambi.