Jembatan Layang Simpang Mayang
Hindari Mahalnya Ganti Rugi Lahan, Desain Jembatan Layang Simpang Mayang Diubah
Pembangunan Fly Over di Jambi perlu desain ulang agar tidak perlu pembebasan lahan terlebih mahalnya properti di Kota Jambi
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: bandot
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pembangunan Fly Over di Jambi perlu desain ulang agar tidak perlu pembebasan lahan terlebih mahalnya properti di Kota Jambi.
Pemerintah Provinsi telah berkoordinasi dengan pemerintah kota dalam hal ini Bapeda Kota Jambi perihal rencana pembangunan Fly Over di Provinsi Jambi.
Terkait pembangunan tersebut diharapkan Pemkot Jambi menyiapkan lahan untuk pembangunan Fly Over dari simpang Tugu Juang hingga STM atas. Dari lokasi tersebut diperkirakan sekitar 2.000 meter.
Dari hasil desain yang disampaikan diawal dilakukan negoisasi terkait pembebasan lahan. "Jika mungkin tidak ada lagi pembebasan lahan, " kata Donny, Kepala Bappeda Kota Jambi, Kamis (15/2).
Dia juga menyampaikan cara yang dapat dilakukan agar tidak perlu melakukan pembebasan lahan masyarakat. "Kita minta desainnya kita ubah sedikit," lanjutnya.
Dengan demikian tidak ada perlu pembebasan lahan dan mudah untuk eksekusi pembangunannya.
Apabila ternyata harus pembebasan lahan, dia juga menyampaikan harus melalui mekanisme dan tidak bisa dengan buru-buru. "Harus dilakukan penilaian KJPP, dianggarkan, baru bisa dibeli, " pungkasnya.
Terkait ganti rugi, Bappeda akan meminta kebijakan alternatif sebelum melakukan pembebasan lahan. Hal itu dilakukan karena APBD tidak sanggup untuk ganti rugi sebab mahalnya properti di Kota Jambi.
Meskipun demikian, Bapeda siap mendukung pembangunan di kota Jambi dengan cara yang efektif dan efisien.