Jawaban Menohok Presiden Jokowi Kepada Prabowo Subianto Soal Indonesia Bubar Tahun 2030

Presiden Jokowi menyebutkan sebagai bangsa yang besar masyarakat Indonesia mestinya memandang masa depan dengan penuh optimisme.

Editor: bandot
Jokowi dan Prabowo 

TRIBUNJAMBI.COM - Presiden Jokowi menyebutkan sebagai bangsa yang besar masyarakat Indonesia mestinya memandang masa depan dengan penuh optimisme.

Hal ini menjawab pidato Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang dalam pidatonya menyebutkan Indonesia diperkirakan bubar pada tahun 2030.

Presiden Jokowi bereaksi terhadap pidato Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyebutkan Indonesia bubar pada tahun 2030.

Usai menghadiri Rapimnas Partai Perindo Jokowi angkat suara terkait isi pidato tersebut.

Presiden Jokowi hanya tertawa ketika wartawan bertanya pendapatnya mengenai pernyataan tersebut.

Baca: Nathania Mugiyono, Inilah Kelebihan Orang Kebumen yang Perbaiki Helm Dovizioso di MotoGp Qatar

Usai menghadiri Rapimnas Ke-2 Partai Perindo di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Rabu (21/3/2018) wartawan pun menanyakan hal tersebut kepada Presiden Jokowi.

Presiden Joko Widodo pagi ini, Senin, 26 Februari 2018, melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Wajib Pajak Orang Pribadi Tahun 2017 secara elektronik di Istana Merdeka, Jakarta.(Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo pagi ini, Senin, 26 Februari 2018, melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Wajib Pajak Orang Pribadi Tahun 2017 secara elektronik di Istana Merdeka, Jakarta.(Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden) ()

"Pak, minta tanggapan mengenai pernyataan Prabowo yang mengatakan Indonesia bubar tahun 2030," tanya wartawan seperti dikutip Tribunjambi.com dari Kompas.com.

Mendengar pertanyaan tersebut sontak, Presiden tertawa beberapa saat.

Usai tawanya mereda, Jokowi mengatakan seharusnya kita semua memandang masa depan dengan rasa optimisme, bukan sebaliknya.

Baca: Prabowo Bilang 2030 Indonesia Bubar, Istana: Dasarnya Apa?

"Kita memandang ke depan itu harus memandang dengan rasa optimisme. Kita memandang ke depan itu harus juga memberikan sebuah harapan yang lebih baik kepada anak-anak muda kita, kepada rakyat kita," kata Jokowi.

Preseiden mengakui, sebagai bangsa, Indonesia pasti akan menghadapi sejumlah tantangan serta hambatan.

Namun, Jokowi mengingatkan, sebagai bangsa yang besar, Indonesia harus tetap kuat menghadapi tantangan yang ada.

"Sesulit apa pun tantangan yang ada, sesulit apa pun hambatan yang ada, itu harus memberikan rasa optimisme, rasa harapan ke depan lebih baik, memang harus seperti itu," lanjut Presiden.

Diberitakan, Prabowo sebelumnya menyebut ada kajian-kajian yang dilakukan di negara lain bahwa Indonesia akan bubar pada 2030 mendatang.

Baca: Giliran SBY Beri Kalimat Menohok ke Amien Rais, Kita sudah sama-sama tua, hati-hati berbicara

Potongan video pidato Prabowo tersebut diunggah akun Facebook dan Twitter resmi Partai Gerindra dan menjadi viral di dunia maya.

Prabowo Subianto
Prabowo Subianto (Kompas TV)

"Saudara-saudara! Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini. Tetapi, di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030," kata Prabowo dalam video tersebut. Namun, Prabowo tidak menyebut kajian apa yang ia maksud.

Sebelumnya, akun resmi Partai Gerindra di Facebook mengunggah pidato Prabowo Subianto mengenai prediksi masa depan Indonesia.

Baca: Fadli Zon dan Fahri Hamzah Dilaporkan Dugaan Sebar Hoaks, Begini Komentar Polda Metro Jaya

Dalam pidato tersebut Prabowo menyampikan, berdasar hasil kajian yang dilakukan luar negeri, Indonesia bisa bubar pada 2030.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon membenarkan bahwa Pidato tersebut diunggah partai Gerindra. Pidato tersebut merupakan peringatan terhadap cara pengelolaan negara saat ini.

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon melaporkan sejumlah akun di media sosial karena menyebarkan hoaks ke Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (2/3/2018).(KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA)
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon melaporkan sejumlah akun di media sosial karena menyebarkan hoaks ke Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (2/3/2018).(KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA) ()

"Ini namanya warning ya. Tentu kita ingin Indonesia lebih tahun dari 1000 tahun, sampai kiamat kalo perlu. tetapi kalau cara memimpin Indonesia seperti sekarang ya bisa kacau," kata Fadli‎, Selasa kemarin, (20/3/2018).

Partai Demokrat Sebut 2030 Indonesia Berkembang Menuju Kejayaan

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto ikut berkomentar saat ditanya wartawan mengenai pidato Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang menyebut Indonesia Bubar pada 2030.

Menurutnya, kajian yang disampaikan Prabowo Subianto tersebut agak berbeda dengan kajian yang dilakukan internal Partai Demokrat.

"Mungkin barang kali kajian-kajiannya yng sedikit agak berbeda tetapi kami meyakini bahwa Indonesia di 2045 akan menjadi Indonesia emas‎," ujar Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/3/2018).

Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2016)
Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2016) (KOMPAS.com/Nabilla Tashandra)

Mengutip hasil kajian Partai Demokrat seperti disampaikan Ketua Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kata Agus Hermanto, Indonesia ‎di masa depan justru akan mencapai kejayaanya pada tahun 2045.

Karena itu menurut Agus pada 2030 Indonesia sedang berkembang untuk mencapai kejayaanya tersebut.

‎"Kalau saya mungkin sebaliknya ya karena di dalam PD apalagi apa yang disampaikan mas AHY selalu disampaikan bahwa kita akan mencapai emas di 2045 sehingga untuk menuju emas 2045 tentunya terakhir tahapan dari 2030 itu sudah menuju menjadi perbaikan," kata dia.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved