FOTO: Peringatan Hari Mendongeng Internasional, Harapkan di Jambi Kembali Semarak
Hari mendongeng internasional atau world story telling day diperingati 20 Maret di tiap tahunnya.
Penulis: Nurlailis | Editor: Nani Rachmaini
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Nurlailis
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Hari mendongeng internasional atau world story telling day diperingati 20 Maret di tiap tahunnya.
Peringatan Hari Dongeng Sedunia dimulai pada tahun 1991-1992 oleh para pendongeng di Swedia dengan nama All Storyteller's Day.
Lalu bagaimanakah geliat mendongeng di zaman serba gadget ini? Satu di antara pendiri kampung dongeng Seloko Jambi, Tommy mengatakan cukup terkejut karena ternyata yang berminat banyak seperti guru dan siswa karena mereka biasanya minat ke sulap atau badut.
Kampung dongeng Seloko telah ada sejak 2013. Ia mendirikan kampung dongeng bersama rekannya Ian yang juga seorang entrepreneur. Dinamakan Seloko karena itu merupakan budaya tutur di Jambi.
"Kegiatan kampung dongeng seloko Jambi ada yang bulanan dan tahunan," ungkapnya kepada TRIBUNJAMBI.COM, Selasa (20/3).
Kegiatan bulanan dinamakan pekan ceria yang bertempat di Jakoz, Sungai Kambang dan kawasan Pasir Putih.
Kegiatannya adalah mengumpulkan anak-anak sekitar 20-30 untuk mendongeng, kreatifitas, games dan lainnya. Kegiatan bulanan lainnya ada mengunjungi ke sekolah, panti dan lain-lain. Bahkan program per bulan di televisi lokal juga ada.
Untuk kegiatan tahunan sifatnya jambore dongeng yang biasanya diakomodir kampung dongeng pusat di Tanggerang Selatan. Kemah dongeng diadakan dua kali setahun yang paling sering diadakan di Pulau Jawa.
"Saya pernah mengikuti di TMII ada sekitar 100 aktivis dongeng selama 3 hari belajar dongeng mulai dari teknik suara, membuat cerita, penokohan dan lainnya," ungkapnya.
Saat ini kampung dongeng saat ini ada 84 titik di Indonesia dan sudah merata.
Ia mengatakan cerita dongeng ini menekankan kepada karakter, tidak ada Sara dan konten pornografi. Cerita dongeng juga disampaikan interaktif, komunikatif, disertai games dan yel-yel.
"Kalau ada acara lokal di Jambi biasanya ada permintaan untuk menceritakan cerita lokal karena tidak semua cerita rakyat bisa jadi dongeng karena bisa jadi ada adegan pembunuhan. Kadang memang tidak bisa menghindari hal itu jadi redaksinya disiasati. Untuk dongeng yang disampaikan bisa dongeng yang sudah ada atau yang bikin sendiri," jelasnya.
Durasi dongeng yang disampaikan sekitar 15-20 menit. Setelahnya ada games interaktif juga disertai lagu.
Ia menjelaskan mendongeng itu bisa mengurangi aktivitas dengan gadget. Dongeng ini nasihat yang dibungkus dengan bercerita. Disampaikan tanpa terlihat menasehati jadi alam bawah sadarnya yang menerima. Sehingga daya ingatnya yang lebih kuat. Juga membuat anak-anak itu jadi anak yang berkarakter.
"Mendengarkan cerita cocok untuk segala umur. Saya pernah mendongeng di depan mahasiswa ternyata mereka tertarik akan hal itu," ucapnya.
Ia berharap di hari mendongeng Internasional ini budaya mendongeng di Jambi kembali semarak bukan hanya sebatas perlombaan. Baik itu dari orang tua kepada anaknya dari guru kepada siswa, gubernur, walikota, dari siapapun. (Cul)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/kampung-dongeng-jambi_20180320_200020.jpg)