Terungkap! Sumber Uang CW yang 10 Tahun Tinggal di Hotel Mewah, Penghasilan Itu Mengalir Dari Sini

CW diketahui tinggal selama 10 tahun di tiga hotel berbeda di Jakarta yaitu Hotel Le Meredien, Twin Plaza Hotel dan Hotel Peninsula

Editor: bandot
tribunnews.com
Candri 

TRIBUNJAMBI.COM - Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono mengungkapkan pengakuan dari CW tentang asal usul fasilitas hidup mewah bersama kelima anak adopsi.

"Dia itu menyampaikan, dia bisa mengobati orang, kayak supranatural. Jadi ada orang-orang yang dibantu, yang kasih fasilitasnya. Selain itu dia juga punya warisan," kata Argo di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Minggu (18/3/2018).

Dia mengatakan, imbalan hasil pengobatan yang dilakukan CW bukan hanya berupa uang melainkan fasilitas tempat tinggal yakni hotel.

CW diketahui tinggal selama 10 tahun di tiga hotel berbeda di Jakarta yaitu Hotel Le Meredien, Twin Plaza Hotel dan Hotel Peninsula. "Dia menyembuhkan dan ada yang konsultasi, kayak supranatural. Salah satu yang di dapat fasilitas kayak hotel," sebut Argo.

Baca: Inilah Sosok Sebenarnya dari Mr Money Uang Kaget, Tragis Tak Diakui Istrinya yang Pilih Pria Lain

Saat ini masih dalam proses pemeriksaan. Sementara kelima anak adopsinya yaitu FA (14), RW (14), OW (13), EW (10), dan TW (8) dititipkan di Panti Sosial Marsudi Putra Handayani (PSMPH) di kawasan Cipayung, Jakarta Timur.

Bantah Lakukan Penyekapan

Candri Winarta alias CW (60) membantah melakukan penyekapan dan kekerasan terhadap salah seorang anak angkatnya M alias FA (14) di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat.

Untuk menguatkan hal itu, CW menyerahkan foto kepada penyelidik kepolisian.

Baca: Ingat Bocah Pemeran Laskar Pelangi Ini? Dulu Jatuh Cinta, Begini Penampilan Mereka Setelah 10 Tahun

Foto tersebut menampilkan keceriahan wajah anak anak angkatnya.

"Foto anak anak gembira dan senang, terus waktu itu ibu kandungnya memberikan sama saya. Waktu ibu kandungnya pekerja seks komersial (PSK) mengaku terus terang dan nyatanya meninggal karena HIV," kata CW usai diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat(16/3/2018).

CW diperiksa selama kurang lebih 7 jam di Unit PPA Ditkrimum Polda Metro Jaya. Dia dicecar 20 pertanyaan oleh penyidik.

Siti Khodijah (25), anak asuh CW yang juga menjadi pengasuh para anak anak asuh di Hotel Le Meridien mengatakan, CW tak pernah menyuruh bocah M alias FA (14) tidur di kamar mandi.

Siti memastikan M dan keempat anak asuh lainnya tidur di tempat yang layak.

"Nggak benar (bocah M tidur di kamar mandi). Selama ikut mami (CW), anak anak nggak ada yang tidur di kamar mandi," kata Siti yang turut mendampingi pemeriksaan CW.

Baca: Astaga! Pimpinan Partai Politik di Indonesia Meninggal di Ladang Tebu, Kondisi Tanpa Busana

Siti merupakan pengasuh yang menemani CW sejak tahun 2010. Dia berpindah pindah dari hotel ke hotel bersama CW dan anak anak asuhnya.

Siti menjelaskan ada dua kamar yang ditempati oleh anak anak asuh di Hotel Le Meridien. Kedua kamar itu berada di lantai berbeda.

"Di hotel itu kita nyewa dua. Kalau di kamar satu itu mami, aku sama T. Yang (kamar) satu lagi R, O, M, sama E," jelasnya.

Dia kemudian menjelaskan alasan CW pindah dari rumahnya yang berada di kawasan Bendungan Hilir ke hotel.

Siti menyebut CW memiliki trauma berat akibat sejumlah kejadian di masa lalu.

"Aku dengar sih mami punya trauma berat. Trauma kejadian 98 dan banjir, rampok gitu aja," ujar Siti.

Siti pun bercerita tentang kekhawatiran CW tentang bahaya jika tinggal di sebuah rumah. Demi faktor keamanan, lanjut Siti, CW memilih tinggal di hotel.

"Terus mami takutnya kalau ada orang yang mau minta didoain sama mami, kalau misalkan itu dua orang suami isteri lalu tiba tiba kalau dia niat jelek, bunuh kita. Dari pada kita mati mending kita tinggal di hotel aja," tutur dia.

Pernah Dihukum Ketahuan Mencuri

Siti juga membantah CW kerap melakukan kekerasan kepada M alias FA. Menurutnya, CW hanya memukul telapak tangan dan pantat anak asuhnya M alias F (14) karena anak tersebut didapati mencuri uang.

"Pernah pukul, pukulnya cuma telapak tangan sama pantat. Nggak ada kekerasan lain, cuman itu doang," ujarnya.

CW pun sempat akan memasukan M ke pesantren karena ulahnya tersebut. Dia mengingatkan M agar tak melakukan perbuatan serupa karena tak baik untuk anak asuh lainnya.

"Mami (CW) terakhir bilang kalau kamu begini terus, ini nggak baik buat yang lainnya, buat adik adik. Kalau kamu begini terus mami masukin pesantren," imbuh Siti.

M rupanya menolak bila harus dimasukan ke pesantren. Dia akhirnya kabur setelah disuruh membeli mainan oleh CW pada Juli 2017.

Setelah itu, CW sempat bertemu kembali dengan M yang telah tinggal bersama Yohana, tetangganya di Jalan Kramat.

Kepada CW, M mengaku tak kerasan dan ingin kembali ke hotel.

"M ngadu ke mami (CW) nggak tahan sama dia. Dia setiap pagi disuruh bersihin kotoran ayam. Jadi kalau misalkan bangunnya telat dia mau dibalikin ke orang tua aslinya. M nggak mau," ujar Siti. (Tribun Network/dtc/coz)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved