Di Mata Istri Nyaris Sempurna, Inilah 4 Kejanggalan Tewasnya Wakil Ketua DPC PPP Jombang

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Jombang, Jawa Timur tewas di sebuah kebun tebu

Editor: bandot
surya
Di sinilah lokasi ditemukannya jenazah Muhammad Syafii Has (58) wakil ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jombang, tepatnya di ladang tebu Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. 

TRIBUNJAMBI.COM - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Jombang, Jawa Timur tewas di sebuah kebun tebu di pinggir Sungai Brantas, Sabtu (17/3/2018).

Kendati saat ditemukan dalam kondisi nyaris telanjang karena hanya ada celana dalam menempel di tubuhnya, namun di mata Ismiati (52), istri almarhum, Syafii merupakan sosok yang kesehariannya nyaris tanpa cacat.

“Suami saya di mata keluarga tidak ada bandingannya. Orangnya ikhlas. Tanyalah warga sini, kegiatannya cuma ke masjid, itu-itu aja,” tutur Ismiati, di kediamannya Dusun Pulorejo, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Jombang, Minggu (18/3/2018).

Ismiati juga mengatakan, sejauh yang dia tahu, Syafii tidak mempunyai musuh.

Namun diakuinya dia tidak pernah mengecek handphone (HP) suaminya.

Baca: Terungkap! Sumber Uang CW yang 10 Tahun Tinggal di Hotel Mewah, Penghasilan Itu Mengalir Dari Sini

Lebih-lebih, sambung Ismiati, beberapa waktu belakangan ini, almarhum sakit-sakitan.
Ismiati mengatakan, almarhum mempunyai riwayat penyakit jantung.

“Mungkin di HPnya ada SMS atau apa. Tapi saya tidak tahu. Saya tidak ingin terlalu mencampuri urusannya, mengingat dia juga sakit. Bahkan keluar malam juga hampir tidak pernah. Sehari-hari lebih banyak ke masjid dan olahraga," kata Ismiati.

Sore sebelum Syafii meninggal dunia, Ismiati mengaku dipamiti suaminya hendak ke Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, Jombang untuk menemui seseorang.

Ismiati mengiyakan karena mengira tidak akan lama.

Karena sampai larut malam suaminya belum juga pulang, Ismiati mencoba menghubungi ponsel sang suami beberapa kali.

Baca: Inilah Sosok Sebenarnya dari Mr Money Uang Kaget, Tragis Tak Diakui Istrinya yang Pilih Pria Lain

Tetapi tak pernah sambung. Praktis semalaman dia tidak mengetahui keberadaan suaminya.

Ismiati baru mengetahui keberadaan sang suami setelah dihubungi polisi esok paginya, Jumat (16/3/2018).

Saat itu, polisi mengabarkan Syafii sudah berada di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto).

Ismiati, istri almarhum Syafii Has membawa pigura foto Syafii Has semasa hidup
Ismiati, istri almarhum Syafii Has membawa pigura foto Syafii Has semasa hidup (surya)

“Pagi jam 9, saya ditelepon Polres Mojokerto, pakai HP suami saya. Mengabarkan Pak Syafii di rumah sakit. Saya langsung ke rumah sakit, sesampai di rumah sakit, tidak tahunya (suami) sudah di kamar mayat,” tuturnya, lirih menahan tangis.

Masih menurut Ismiati, seluruh barang milik suaminya tidak ada yang hilang.

Mulai kacamata, uang, dompet, Kartu Tanda Penduduk (KTP) maupun sepeda motornya.

Atas tragedi sang suami, Ismiati berharap polisi secepatnya mengungkap penyebab kematian suaminya, sekaligus menangkap pelaku jika Syafii meninggal karena pembunuhan.

Baca: Ingat Bocah Pemeran Laskar Pelangi Ini? Dulu Jatuh Cinta, Begini Penampilan Mereka Setelah 10 Tahun

“Yang membikin suami saya seperti itu supaya cepat ketemu. Kemungkinan meninggalnya suami saya ini ada yang tidak beres. Dibugili, tidak wajarlah pokoknya. Hasil visumnya saya juga belum tahu,” imbuhnya.

Anak tunggal almarhum Syafii, bernama Adit (20) menambahkan, baginya, Syafii adalah sosok ayah yang istimewa.

“Beliau sangat 'gati' (perhatian) sekali," kata Adit.

Menurutnya, dia dan keluarga sudah ikhlas dengan meninggalnya Syafii.

"Tapi ini negara hukum, jadi saya pasrahkan saja kepada yang berwajib untuk mengungkap kasus ini,” harapnya.

Jenazah Syafii Has sendiri sudah dikebumikan di makam desa Jombok, Kesamben, Jombang, Jumat malam (16/3/2018) sekitar pukul 23.00 WIB. Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 22.30 WIB.

Banyak kejanggalan yang ditemukan dari tewasnya politisi ini.

Berikut di antaranya:

1. Tewas di Kebun Tebu

Wakil Ketua DPC PPP Jombang ditemukan tewas di sebuah kebun tebu. Lokasi penemuan mayat tak jauh dari pinggir Sungai Brantas. 

2. Jenazah Ditemukan Tanpa Busana

Saat ditemukan, jenazah Muhammad Syafi'i Has dalam keadaan tanpa busana.

Pakaian, dompet, dan ponsel korban ditemukan di sekitar jenazah.

Sedangkan sepeda motornya ditemukan di seberang jalan dari lokasi temuan jenazah.

3. Bersama Waria

Hingga kini penyebab kematian korban masih misterius.

Informasi dari pihak kepolisian menyatakan sebelum tewas korban sempat bersama seorang waria di sekitar lokasi kejadian, pada Kamis malam (15/3/2018).

Kapolresta Mojokerto AKBP Puji Hendro Wibowo menjelaskan, pihaknya telah menangkap seorang waria berinisial V, yang diduga kuat terkait kematian korban.

"Dia (Waria) adalah orang yang terakhir terlihat bersama korban. Paling tidak, yang bersangkutan tahu apa yang terjadi terhadap korban di malam itu," tuturnya kepada Surya.

Menurut Puji, berdasarkan keterangan warga setempat melihat korban berbincang bersama waria V di sebuah warung tidak jauh dari lokasi kejadian.

Dari informasi itulah anggota Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Mojokerto berhasil menangkap waria V di kediamannya di Jombang.

"Saat ini terduga masih dilakukan pemeriksaan intensif oleh tim penyidik," ujarnya.

4. Terindikasi Pembunuhan?

Apakah ada indikasi kejahatan pembunuhan terhadap korban? Kapolresta Mojokerto AKBP Puji Hendro Wibowo memastikan, penyidikan kasus ini bakal mengarah ke tindakan kriminal pembunuhan.

Meski begitu, pihaknya belum dapat memastikan korban dibunuh atau tidak.

Karena itulah, Tim INAFIS bersama petugas medis melakukan identifikasi jenazah untuk mengetahui penyebab korban meninggal.

"Jenazah korban dilakukan otopsi dan menunggu hasilnya. Kami telah menghubungi keluarga korban," jelasnya.

Di bagian laimn, Ketua Umum (Ketum) DPP PPP Romahurmuziy (Romy) mendesak polisi mengusut tuntas meninggal Muhammad Syafii Has (58).

"Kalau betul bukan kematian yang wajar karena terjadi kekekerasan, atau bahkan pembunuhan, ini kriminalitas," kata Romy usai menghadiri Bedah Pemikiran Tiga Rektor Universitas Hasyim Asy'ari di Ponpes Tebuireng, Jombang, Sabtu (17/3/2018).

Menurut Romy, jika terdapat unsur pidana pada kasus tewasnya Syafii, maka harus melakukan investigasi hingga tuntas.

"Kami mendesak karena ini menyangkut politisi di tingkat lokal, ini harus bisa dituntaskan dan ditangkap pelakunya," ujarnya.

Sejauh ini, tambah Romy, pihaknya belum mendapat informasi adanya kaitan tewasnya Syafii dengan dinamika politik di Pilbup Jombang.

"Kami belum menerima info motif lain kecuali kriminal. Yang bersangkutan memang politisi. Tapi kami belum menerima informasi berkaitan dengan politik. Namun tak menutup kemungkinan ada kaitannya dengan politik di Pilbup Jombang," tandasnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved