Ini Kata Para Ahli, Dampak Bahaya Bila Masuknya Mikroplastik Dalam Tubuh

Mikroplastik merupakan plastik berukuran mikroskopis atau tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Shutterstock
Ilustrasi 

Baca: Istri Sunu Kabur dari Rumah Sudah Hampir 1 Tahun, Umi Pipik Jawab Ini Soal Istri Kedua

Zat kimia yang terakumulasi di dalam tubuh juga merupakan faktor yang berkontribusi terhadap tumbuhnya kanker.

Menurut Budiawan, tubuh sebenarnya mampu menguraikan zat asing dan mengubahnya menjadi zat yang tidak berbahaya untuk tubuh agar bisa disekresikan melalui urine atau keringat.

Namun, kasus mikroplastik adalah hal berbeda.

"Plastik di lingkungan saja membutuhkan waktu sepuluh tahun sampai bisa terurai. Nah, sekarang bayangkan kalau itu terakumulasi di tubuh manusia. Sel tubuh nantinya tidak dapat berfungsi atau terganggu," ungkapnya.

Baca: Ditakuti Hingga Mancanegara, Intelijen Amerika Sampai Kalang Kabut Dibuat Hacker Indonesia

//

Terkait kasus ini, Budiawan berharap dilakukan penelitian lebih lanjut yang menggandeng banyak pihak, antara lain Kemenkes, KLHK, dan juga produsen air mineral.

Penelitian ini diharapkan dapat mendalami beberapa hal, seperti fungsi mikroplastik dalam air, serta apakah mikroplastik berasal dari sumber airnya atau terjadi pengelupasan plastik botol.

Apa kata ahli gizi?

Ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi), Dr Rita Ramayulis, DCN, MKes, mengatakan belum banyak penelitian tentang dampak mikroplastik.

"Namun, penelitian pada satwa liar diketahui bahwa mikroplastik dapat melepaskan senyawa kimia berupa logam berat. Tidak hanya itu, dikhawatirkan juga ada beberapa mikroorganisme patogen yang menempel pada mikroplastik," kata Rita melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (16/3/2018).

Ia menjelaskan, 90 persen mikroplastik yang ditelan manusia akan masuk melalui saluran cerna yang pada akhirnya dibuang melalui feces.

Baca: Dipoligami dan Akrab dengan Istri Pertama, ini Pengakuan Bu Dendy yang Bagi Tugas Buat Keluarga

Namun, jika ada mikroba patogen ikut serta di dalam mikroplastik dan pertahanan di saluran cerna sedang lemah, akan sangat mungkin partikel masuk ke peredaran darah dan bisa menginfeksi tubuh.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved