Ditakuti Hingga Mancanegara, Intelijen Amerika Sampai Kalang Kabut Dibuat Hacker Indonesia
Sudah tak terhitung berapa situs yang berhasil diretas oleh hacker Tanah Air, berikut ini fakta-fakta menariknya.
TRIBUNJAMBI.COM - Percaya atau tidak, para hacker Indonesia ternyata amat ditakuti dunia.
Baca: Dipoligami dan Akrab dengan Istri Pertama, ini Pengakuan Bu Dendy yang Bagi Tugas Buat Keluarga
Baca: Warganet Ramai-ramai Puji Jennifer Dunn, Disebut Berbeda dengan Roro Fitria Walau Sama Dipenjara
Sudah tak terhitung berapa situs yang berhasil diretas oleh hacker Tanah Air, berikut ini fakta-fakta menariknya.
Di mata dunia, Hacker Indonesia dikenal berbahaya dan tidak akan segan-segan melakukan perilaku cybercrime untuk membobol sistem atau mencuri data.
Para hacker tanah air ini tak hanya meretas situs dalam negeri saja.
Berbagai situs milik negara lain pernah menjadi korban "kesadisan" hacker Tanah Air.
Baca: Blak-blakan! Akun ini Bongkar Kelakuan Pacar Tessa Kaunang di Akun Gosip, Sampai Bilang Hal ini
Baca: Kabarnya Lama Tak Terdengar, Kini Ahok Menyusuri Hujan Menggunakan Payung, Warganet Menyerbu!
Apa saja sih yang membuat Hacker Indonesia begitu ditakuti dunia?
Simak berikut ini beberapa faktanya yang berhasil Tribunstyle.com lansir dari berbagai sumber.
1. Masih muda

Bisa dikatakan kalau Indonesia memiliki sumber daya manusia yang sebenarnya jago dan ahli dalam berbagai bidang.
Hacker Tanah Air yang beberapa kali terciduk belakangan adalah para pemuda dan mahasiswa.
Dengan skill dewa, mereka mampu mengobrak-abrik situs dan website manapun yang mereka inginkan.
Baca: Zack Lee Foto Bareng Cewek, Netter Sibuk Bandingkan dengan Nafa Urbach Sebut Cantikan Mana?
Baca: Kabarnya Lama Tak Terdengar, Kini Ahok Menyusuri Hujan Menggunakan Payung, Warganet Menyerbu!
2. Tak hanya satu tapi banyak
Sudah tak terhitung berapa kali hacker yang ditangkap pihak berwajib.
Rudi Lumanto selaku Ketua Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) mengatakan bahwa Indonesia menempati urutan pertama dengan persentase 38% sebagai negara dengan jumlah hacker terbanyak disusul Tiongkok, Amerika Serikat, Taiwan, Turki, India dan Rusia.
Kenapa bisa? Karena belajar hal ini kebanyakan bisa ditemukan melalui tutorial yang didapat di internet, YouTube hingga buku.
Baca: Pengurus Kwarda Pramuka Dilantik, Inilah Para Pengurus yang Dikukuhkan
Baca: Kisah Kopassus Kalahkan dan Tawan Pasukan Elite SAS Inggris di Kalimantan
3. Ada yang otodidak tanpa kuliah

Para hacker tanah air ternyata kebanyakan belajar dari otodidak.
Salah satu hacker Indonesia yang paling fenomenal adalah Jim Geovedi.
Bukan sekedar meretas, ia bahkan bisa mengubah arah atau menggeser posisi satelit tersebut sesuai keinginannya.
Kemampuannya telah diakui secara internasional.
Baca: Kisah Kopassus Kalahkan dan Tawan Pasukan Elite SAS Inggris di Kalimantan
Baca: Pembuktian Sonia Fergina Citra Atas Cibiran Warganet Usai Ia Terpilih Jadi Putri Indonesia
Padahal ia hanya belajar secara otodidak tanpa kuliah, bayangin gimana hebatnya kalau kuliah?
Kemudian ada juga Sultan Haikal, namanya pernah viral beberapa tahun lalu.
Ia adalah hacker lulusan SMP berusia 19 tahun, dirinya berhasil meretas situs Tiket.com yang mengakibatkan kerugian sebesar 4,1 Milyar.
4. Ahli Bobol Situs dan Website Negara Lain
Hacker tanah air ini sudah diakui negara lain dalam hal merestas situs dan website negara lain.
Nggak kehitung berapa banyak situs yang pernah diretas oleh para hacker Indonesia.
Situs resmi BTS, boy band asal Korea, juga pernah habis diretas oleh hacker Indonesia pada 2017 lalu.

Selain itu, saat ajang SEA Games Kuala Lumpur 2017, hacker Indonesia menyerang beberapa situs Malaysia, karena insiden bendera terbalik.

5. Tak pandang bulu sampai FBI kalang kabut

Yang terbaru adalah kasus peretasan yang dilakukan tiga mahasiswa Indonesia ini.
Dilansir dari TribunJakarta.com, para mahasiswa jurusan teknologi informasi tersebut merusak sistem elektronik Pemerintah Kota Los Angeles (LA), Ameriksa Serikat.
Baca: Komunitas Jalan Melati, Tempat Lahirnya Orang-orang Sukses di Jambi
Baca: Ini Jadwal Siaran Langsung Pertandingan Bola Hari ini, Laga Liverpool Jangan Sampai Dilewatkan
Berdasarkan bukti yang dimiliki penyidik, para tersangka sudah menyerang 3.000 sistem elektronik di sejumlah negara yaitu Thailand, Australia, Turki, UEA, Jerman, Prancis, Inggris, Swedia, Bulgaria, Ceko, Taiwan, China, Italia, Kanada, Argentina, Pantai Gading, Korea Selatan, Cillie, Kolombia, India, Singapura, Irlandia, Meksiko, Spanyol, Iran, Nigeria, Rusia, New Zealand, Rumania, Uruguai, Belgia, Hongkong, Albania, Dubai, Vietnam, Belanda, Pakistan, Portugal, Slovenia, Kep. Caribian, Maroko, dan Libanon.
Aksi mereka ternyata sampai membuat FBI turun tangan.
FBI memasok data kepada Tim Satgas Cyber Polda Metro Jaya untuk menangkap ketiganya dalam kurun dua bulan. (TribunStyle.com/Tisa Ajeng)