Tragedi Mengerikan - 4 Sekte di Dunia Ini Ajak Pengikutnya Bunuh Diri Massal, Ada yang Minum Racun

Sembilan ratus sembilan mayat bergelimpangan di sebuah perkampungan kecil di tengah hutan di daerah Jonestown, Guyana

Editor: Suci Rahayu PK
Aksi Bunuh Diri Massal Sekte Kuil Rakyat di Jonestown 

Baca: 10 Tahun Hidup di Hotel, Ini 4 Fakta CW dan Anak Adopsinya Serta Segini Harta Warisannya

Applewhite pun mengajak 38 orang pengikutnya untuk bunuh diri. Ia meyakinkan bahwa ruh mereka kemudian akan dibawa oleh UFO menuju ke pesawat luar angkasa dan akan tiba di tahapan kehidupan selanjutnya yang lebih tinggi dari kehidupan di dunia.

Mereka kemudian bunuh diri dengan mencampurkan phenobarbital dengan jus apel dan dioplos dengan vodka.

Setelah menenggak racun, mereka kemudian akan menutup kepala mereka sendiri menggunakan kain berwarna ungu, menggunakan setelah hitam dan semuanya menggunakan sepatu nike.

2. Sekte Kuil Matahari

Aksi bunuh diri massal sekte kuil matahari ()
Aksi bunuh diri massal sekte kuil matahari () ()

Dalam kurun waktu 5 Oktober 1994 hingga Maret 1997, sebanyak lebih dari 50 orang melakukan aksi bunuh diri dengan cara membakar diri di Gereja Ordo Kuil Matahari yang berada di Swiss. Enam belas orang lainnya, tewas di Kanada dengan cara yang sama.

Ini merupakan bagian dari doktrin Sekte Kuil Matahari yang didirikan oleh Joseph De Mambro dan Luc Jouret di Jenewa pada tahun 1984. Aliran sesat yang bergerak secara rahasia ini diketahui berpusat di Swiss dan memiliki banyak pengikut di Kanada.

Adapun, alasan mereka bunuh diri yakni sebagai salah satu cara untuk lepas dari penindasan di muka bumi.

Baca: Kecelakaan Truk Batubara vs Tangki Minyak Pertamina di Jalan Jambi-Muara Bulian

Baca: Unggah Foto Lagi Hamil Besar, Penampilan Artis Ini Tak Dikenali Sampai Dibilang Seram

3. Sekte David Koresh


Aksi bunuh diri massal sekte pimpinan David Koresh ()
Aksi bunuh diri massal sekte pimpinan David Koresh () ()

David Koresh merupakan orang Amerika pemimpin sekte yang percaya bahwa dirinya merupakan nabi terakhirnya.

Koresh menempati posisi sebagai pemimpin gerakan reformasi Shepherds Rod.

Koresh bergabung dengan kelompok spiritual yang berbasis di Mount Carmel Center di luar Waco, Texas, di mana kelompok tersebut mengambil nama "Branch Davidians". Di sini ia bersaing untuk menempati posisi puncak mengalahkan pemimpin lain bernama George Roden, sampai Roden dipenjara karena membunuh saingan lain.

Saat memimpin sekte ini, David berhasil meyakinkan para pengikutnya hingga mereka menempati suatu kawasan pertanian di negara bagian Texas yang kerap dijadikan tempat ritual.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved