Operasi Pasar Bulog Tetap Berlanjut, Sudah Lebih dari 1.000 Ton

Laporan Wartawan Tibun Jambi, Fitri Amalia

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Operasi pasar perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jambi, tercatat telah menjual beras kelas medium sebanyak 1.190 ton.

"HET beras di Jambi itu Rp9.950 per kilogram, tapi untuk operasi pasar tersebut kita mengambil kebijakan menjual di bawah HET harganya Rp 9.450 per kilogram," ujar Saidi, Kepala Bidang Pengadaan Operasional dan Pelayanan Publik, Senin (12/3).

Harga jual beras pada operasi pasar di bawah harga eceran tertinggi (HET), sebagai upaya menekan tingginya harga beras di pasaran yang terjadi pada awal tahun ini.

Menurutnya, operasi pasar yang dilaksanakan di Jambi sesuai dengan surat edaran Kementerian Perdagangan No 31.

Operasi Pasar masih berlanjut hingga tanggal 31 Maret 2018 atau masa panen raya petani padi.

"Operasi pasar akan selesai dilaksanakan sesuai dengan surat edaran kementerian perdagangan," katanya.

Pada operasi pasar yang dilaksanakan di wilayah Provinsi Jambi tersebut, Bulog menggandeng lima perusahaan mitra yang menjual beras kualitas medium.

Ia mengatakan, untuk operasi pasar tersebut pihaknya menggunakan cadangan beras pemerintah di wilayah Provinsi Jambi.

Operasi Pasar beras di Jambi masih berlanjut meskipun harga beras di pasaran cenderung stabil.

Pihak mitra distributor yang melaksanakan operasi pasar repacking beras menjadi kemasan 20 kilogram, sesuai dengan kebutuhan masyarakat di pasaran.

Operasi pasar beras ini dilaksanakan mulai 9 Januari hingga 12 Februari 2018 itu telah menjual 1.190 ton beras.

Hasil pantauan pihaknya, harga beras kualitas medium di pasaran sudah cenderung stabil karena bansos dan rastra sudah mulai disalurkan.

Di daerah sentra, produksi padi sudah mulai panen, sehingga realisasi operasi sedikit melambat. (cfi)