Astaga, Pacar Dijadikan Taruhan, Pemenang Balap liar di Jalan Jalur Sutera Hadiah Wanita

Pemenangnya akan mendapatkan siapa pun wanita yang dijadikan taruhan. Mau tidak mau wanita itu harus menjadi pacar pria yang menang balapan.

Editor: Duanto AS
liputan 6
ilustrasi balap liar mobil mewah 

Kondisi jalan yang lurus, sepi, dan tidak ada pengawasan dari kepolisian menjadikan tempat ini kerap dijadikan jalur balap liar remaja tidak bertanggung jawab.

Kondisi Jalan Jalur Sutera Utara pada Rabu (7/6/2018) sekira pukul 21.00 WIB.  (TRIBUNJAKARTA.COM/ EGA ALFREDA)
Kondisi Jalan Jalur Sutera Utara pada Rabu (7/6/2018) sekira pukul 21.00 WIB. (TRIBUNJAKARTA.COM/ EGA ALFREDA) ()

"Sering sih nonton saja sambil jualan kopi, balapannya motor modifan biasa deh," ujar Tayib.

Nahasnya, tindakan ini dilakukan oleh remaja dibawah 17 tahun tanpa menggunakan alat pengaman sama sekali.

"Kalau pakai helm dianggap bikin berat bang, yaa yasalam aja dah kalo jatuh," celetuk Tayib dalam logat betawinya.

Sering terjadi korban jatuh dalam tindakan yang tidak patut dicontoh ini.

Balap liar yang dilakukan oleh para remaja Kota Jambi, terlihat di sepanjang jalan depan Kantor Bandara Lama Sultan Thaha Jambi, Minggu (4/3/2018).
ilustrasi balap liar (tribunjambi/wahyu herliyanto)

Selain meresahkan pengendara yang ingin lewat, diduga sering terjadi tindak kriminal yang terjadi.

"Kadang sopir taksi online sering dipalakin bang kasian juga," tambah Tayib.

Aksi balap liar juga terkadang memakan perkelahian. Sebelumnya diberitakan, dua pelajar SMA swasta di Kota Bekasi ditangkap anggota Polsek Medansatria, Selasa (23/1/2018) siang.

Mereka diamankan karena terbukti mengeroyok Firmansyah (17), pelajar lain hingga korban mendapatkan 30 jahitan di bagian punggungnya.

Kapolsek Medansatria Komisaris I Made Suweta mengatakan, pelajar yang diamankan berinisial RR (18) dan RE (17).

Mereka mengeroyok Firmansyah menggunakan sebilah celurit dan tangan kosong di Kawasan Harapan Indah, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medansatria pada Minggu (21/1/2018) dini hari lalu.

“Usai mengeroyok, kedua pelaku melarikan diri. Sementara korban dibawa warga sekitar ke Rumah Sakit Ananda, Medansatria,” kata Made di kantornya Jalan Harapan Indah Raya, Rabu (24/1/2018).

Menurut Made, motif pengeroyokan dipicu karena tersangka kesal atas kekalahannya setelah ajang balap sepeda motor liar di wilayah setempat.

RR dan RE kemudian menghampiri Firmansyah yang saat itu sedang duduk di jok sepeda motor.

“Tanpa ada pembicaraan, kedua pelaku langsung mengeroyok korban hingga mengalami dua luka tusuk di bagian punggung,” ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved