Susunan Acara Dalam Tiga Bahasa, AJB: Kenduri Sko Kumun Debai Unik

...dilaksanakan masyarakat Kumun Debai lima tahun sekali. Kegiatan ini, merupakan wujud rasa syukur kepada Tuhan

Penulis: hendri dede | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi
Kenduri adat (sko) Kecamatan Kumun Debai, Minggu (4/3), meriah dan sukses. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Hendridede Putra

TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAIENUH- Kenduri adat (sko) Kecamatan Kumun Debai, Minggu (4/3), meriah dan sukses.

Ketua panitia pelaksana, Munasri menyebutkan acara yang sakral ini, dilaksanakan masyarakat Kumun Debai lima tahun sekali. Kegiatan ini, merupakan wujud rasa syukur kepada Tuhan.

Ke depan, semoga hasil panen, persatuan dan kesatuan masyarakat Kumun Debai terus meningkat.
"Suksesnya kegiatan tidak terlepas dukungan semua lapisan masyarakat, dan seluruh tokoh masyarakat, baik didalam dan diuar daerah," ungkap Munasri.

Sementara itu, atas nama pengurus adat dan tokoh masyatakat Kumun debai, Murady Darmansyah, Gelar DPT Sampurno Bumi Putih, menyebutkan kegiatan ini guna menyemangatkan dan mengenang kembali pendiri Kecamatan Kumun debai.

"Terimakasih atas dukungan Pemerintah Kota Sungai Penuh, yang telah memberi bimbingan sehingga kegiatan peringatan, khususnya kenduri sko bisa berjalan baik sukses," sebut Muradi.

Dia berharap dukungan masyarakat Kumun debai, terhadap pembangunan di Sungai Penuh, sehingga bisa lebih maju di semua sektor, khususnya bidang pariwisata.

Muradi berharap kenduri sko bisa menjadi ajang promosi pariwisata, dan dinas pariwisata berperan, sehingga acara kenduri sko bisa dikenal tingkat nasional.

Kenduri sko yang dipusatkan di lapangan SMPN 6 Kumun itu diawali pemukulan gong kehormatan oleh Wako AJB, dilanjutkan dengan prosesi adat pelantikan calon Depati Ninik mamak wilayah ajun arah depati IV Kumun Debai. Selain itu juga ditampilkan beragam atraksi tarian yang mengundang decak kagum.

Wako AJB yang bergelar Depati Rajo Alam Negeri dalam arahannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Kenduri Sko yang menurutnya sangat orisinal dan unik.

"Ini di satu sisi menjadi potensi kita sebagai bagian dari sakti alam Kerinci yang telah ditetapkan sebagai branding pariwisata secara nasional," sebut Wako.

Lebih jauh dikatakan Wako AJB, Kenduri sko merupakan cerminan atas kepatuhan terhadap icu pakai dalam negeri.

"Kenduri sko juga menjadi perwujudan rasa syukur atas rezeki yang diberikan Tuhan, sekaligus rasa terima kasih kepada nenek moyang yang telah mewariskan harta pusaka berupa sawah, tanah dan nilai nilai luhur," papar wako.

Wako melanjutkan, banyak nilai - nilai yang bisa dipetik dari kenduri sko dalam konteks pembangunan Kota Sungai penuh seperti, kepemimpinan dalam masyarakat, kerjasama sosial dan nilai ekonomi dalam masyarakat yang turut mendorong tumbuhnya enterpreneurship.

Bimbingan ninik mamak, para depati dan alim ulama sangat dibutuhkan para anak batino dalam membangun ekonomi keluarga.

"Mari perankan adat dan agama dengan baik. Agar hidup lestari dan harmoni," sebut Wako.

Uniknya dalam Kenduri Sko ini, susunan acara dibacakan dalam tiga bahasa, yakni bahasa Indonesia, bahasa inggris dan bahasa arab. Acara juga dimeriahkan berbagai kesenian khas Kumun debai. Rangkaian acara, juga diisi dengan pembacaan sejarah singkat berdirinya Kumun debai, oleh Bhatar, DPT Puro Negoro dan dialnjutkan dengan pembacaan surat keputusan adat. Kegiatan dihadiri walikota, ketua DPRD, Forkompimda, kepala SKPD Sungaipenuh, tokoh masyarakat dari luar dan dalam daerah dan masyarakat Kumun debai.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved