Mari Berdoa untuk Kesembuhan Pak Habibie, Ada Kebocoran Klep Jantung

Akibat kebocoran klep jantung itu, terjadi penumpukan air pada paru-paru hingga 1,5 liter, sehingga Habibie terasa sulit bernapas.

Editor: Duanto AS
youtube
Habibie-Jokowi 

TRIBUNJAMBI.COM - Presiden Joko Widodo akan mengirimkan dokter kepresidenan ke Munchen, Jerman, untuk memantau kondisi kesehatan Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie.

Diketahui, saat ini BJ Habibie tengah dirawat di rumah sakit di sana.

"Saya akan mengirim dokter kepresidenan untuk memantau langsung kondisi kesehatan beliau di sana, dan Pemerintah Indonesia tentu akan memberi dukungan yang terbaik untuk beliau," kata Jokowi melalui akun facebook resminya, Minggu (4/3/2018).

Jokowi pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan Habibie agar kondisi kesehatannya membaik.

"Mari berdoa untuk kesembuhan Pak Habibie. Semoga beliau segera pulih dan kembali ke tengah-tengah kita dalam keadaan sehat seperti sediakala," lanjut Jokowi.

Mantan Presiden RI Bacharuddin Jusuf Habibie dirawat di rumah sakit di Jerman karena kondisi kesehatannya menurun.

BJ Habibie mengalami masalah pada klep jantungnya. Hal itu diungkapkan oleh Rubijanto, sekretaris pribadi Habibie.

Pada Kamis (1/3/2018) lalu sekitar pukul 20.00 WIB atau pukul 14.00 waktu Muenchen, Rubijanto sempat berbicara melalui sambungan telepon dengan Habibie.

"Dengan suara parau beliau menjelaskan bahwa pada awalnya sulit dan sesak bernapas yang terjadi pada Selasa," kata Rubijanto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.

Setelah mengalami sesak nafas itu, Habibie dibawa ke Klinik Starnberg di Muenchen.

Baca: Kisah Mengerikan di Balik Kematian Sridevi, Artis Ini Bilang Serupa Dengan Kematian Whitney Houston

Baca: Usai Menikah, Ini Perbedaan Instagram Putri Marino dan Chicco Jerikho, Foto Bercaption Bingkambing

Tim dokter langsung memeriksa kondisi Habibie.

"Diketahui klep jantung termonitor ada kebocoran, seperti yang dialami oleh almarhumah Hasri Ainun Habibie," kata Rubijanto.

Akibat kebocoran klep jantung itu, terjadi penumpukan air pada paru-paru hingga 1,5 liter, sehingga Habibie terasa sulit bernapas.

"Tensi (tekanan darah) meningkat sampai 180 atas," ujarnya.

Berdasarkan analisa dokter, Habibie harus segera menjalani operasi jantung atau dapat dilakukan pengobatan dan tindakan dengan cara yang lebih canggih. Habibie, kata Rubijanto, memilih untuk menjalani tindakan dengan menggunakan metode yang lebih canggih.

Pada Jumat kemarin, tim dokter melakukan pemasangan kateter dari mulut. Itu dilakukan untuk mengetahui persisnya kebocoran klep jantung dan untuk menentukan tindakan mana yang lebih tepat untuk ditempuh.

Menurut Rubijanto, Habibie berharap pada pelaksanaan tindakan operasi jantung di Muenchen dapat dihadiri dan disaksikan oleh paling tidak dua dokter spesialis ahli jantung dari Indonesia dan satu personel tambahan Paspampres.

Repro foto BJ Habibie dan Hasri Ainun Besari yang dipamerkan di acara Habibie Festival di Museum Nasional, Jakarta, Kamis (11/8/2016).(Kompas/Wisnu Nugroho)
Repro foto BJ Habibie dan Hasri Ainun Besari yang dipamerkan di acara Habibie Festival di Museum Nasional, Jakarta, Kamis (11/8/2016).(Kompas/Wisnu Nugroho) ()

"Beliau harapkan seluruh biaya perawatan dan tindakan medis yang timbul di Muenchen, ditanggung oleh Pemerintah RI sesuai undang-undang yang berlaku," kata Rubijanto.

Saat ini, lanjut dia, pemerintah Jerman melalui kantor Kanselir Angela Merkel telah mengetahui kondisi kesehatan Habibie dan telah menghubungi langsung Habibie. (Rakhmat Nur Hakim)

Berita ini telah tayang di kompas.com dengan judul Jokowi Kirim Dokter Kepresidenan ke Jerman, Pantau Kesehatan Habibie

Baca: Ingat Polwan Cantik Bripda Ismi yang Tenar saat Penggerebekan Teroris Panci, Saat Ini akan Segera

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved