Ribuan Warga Menyambut, UAS Sarankan Anak Masuk Pesantren

"Memang berat, tapi lihatlah hasilnya nanti. Betapa bangganya kita sebagai orangtua jika melihat anak kita..."

Penulis: Muzakkir | Editor: Duanto AS
tribunjambi/leonardus yoga wijanarko
Di Masjid Ikhsaniah, lokasi Ustaz Abdul Somad berceramah, Kamis (1/3/2018). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tablig akbar Ustaz Abdul Somad (UAS) bersama masyarakat Sebrang Kota Jambi berjalan sukses.

Ribuan orang tumpah ruah memadati Masjid Ikhsaniah dan juga pelataran parkir masjid. Mereka yang datang ke lokasi bukan hanya dari Sebrang saja, namun dari kecamatan lain, bahkan dari kabupaten lain juga ikut acara tersebut.

UAS datang tepat pukul 10.13 wib. Dia dikawal dua motor patroli kepolisian. Selain itu, ia juga diiringi beberapa mobil pejabat Jambi, seperti Ketua DPRD Kota Jambi dan juga pejabat-pejabat lainnya.

Sesampainya di masjid, UAS dan rombongan disambut kompangan dan salawatan. Riuh disertai tangis haru keluar dari kerumunan warga yang telah menanti kedatangannya sejak pagi.

"Selamat datang ustaz, selamat datang Al-Mukarramah," seru warga.

Sebelum dilakukannya tablig akbar, sejak pagi bahkan malam harinya, warga sudah berkumpul memadati masjid. Mereka bilang agar bisa mendapatkan tempat yang nyaman dan bisa bertemu langsung dengan UAS.

"Kalau ketemu langsung itu ada rasa kepuasan tersendiri. Gak sama lihat UAS di youtube sama lihat langsung," kata Ari, warga Thehok Kota Jambi.

Kepada tribunjambi.com, Ari menuturkan bersama keluarga datang ke Olak Kemang sejak pukul 03.30 dinihari. Dari rumah, dia beranggapan jika datang cepat maka akan dapat tempat yang istimewa, sebab belum banyak orang yang hadir. Namun ternyata sesampainya di masjid sudah banyak sekali warga yang memadati masjid itu.

Baca: Selamat Siang, yang Populer Pagi Tadi, Ajakan Adang Truk Batu Bara - UAS jadi Target Foto Warga

Baca: Foto Menantang Selebgram Angela Lee yang Terjerat Kasus Penipuan, Awas Sampai Gak Berkedip!

Baca: FOTO: PMII Gelar Aksi di Kantor DPRD Provinsi Jambi, Mahasiswa Menerobos Masuk

Menurut dia, keluarganya sangat menggemari UAS. Saking menggemarinya, setiap acara UAS di Jambi selalu ia datangi. Seperti Masjid Agung, Masjid Sukarejo, Tanjung Jabung Timur dan sekarang di Olak Kemang.

"Kalau ke Sarolangun samo Bungo terlalu jauh. Jadi cukup yang dekat-dekat kota saja," katanya lagi.

Dalam tausiyahnya, UAS mengajak masyarakat Jambi khususnya di Jambi Sebrang untuk memasukkan anaknya sekolah di sekolah agama seperti pesantren.

Katanya, awal mula masuk pesantren memang berat bagi orangtua, apalagi tahu kehidupan di dalam pesantren itu seperti apa.

"Memang berat, tapi lihatlah hasilnya nanti. Betapa bangganya kita sebagai orangtua jika melihat anak kita tamat dari pesantren, hafal Alquran, paham agama dan lain sebagainya," kata UAS.

Di dalam pesantren, anak-anak bukan hanya mendapatkan pengajaran agama saja namun pelajaran umum seperti bahasa Inggris, fisika, matematika dan lain sebagainya juga ikut dipelajari dalam pesantren tersebut.

Jika seandainya tidak memasukkan ke dalam pesantren, maka masukkanlah anak tersebut ke sekolah yang telah menjalankan full day atau sehari penuh. Sebab dengan kode tersebut, maka anak-anak terhindar dari yang namanya seks bebas narkoba tindakan kriminal dan lain sebagainya.

"Kita lihat contohnya di depan Kita, Tuan Guru Bajang adalah alumni pesantren, saya juga pesantren, dan ustaz-ustaz disini juga dulunya dari pesantren," ujarnya.

Ketua DPRD Kota Jambi, M Nasir, yang juga panitia acara, dalam sambutannya mengatakan hadirnya UAS karena dukungan dari berbagai pihak yang ada di Jambi Sebrang terutama pemuda dan pelajar Jambi Sebrang.

"Ini sudah dari tahun 2017 lalu kita undang, Alhamdulillah tahun ini baru bisa datang," kata Nasir.

Untuk itu dirinya sangat berterima kasih sekali kepada UAS dan Muhammad Zainul Majid yang biasa disapa Tuan Guru Bajang yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat.

Meski disambut hari dan bahagia, namun sebagian warga Sebrang sangat menyayangkan sekali kenapa acara tersebut dilakukan di Masjid yang lokasinya juga tak luas.

"Coba di lapangan, pasti lebih ramai lagi, kalau di masjid ini yang diluar masjid hanya dengar saja. Enaknya itu dengar sekalian lihat langsung," kata Bujang, warga Olak Kemang.

Sebelumnya, warga mengusulkan untuk dilakukan dilapangan Ma'had Ali, namun pendapat warga tidak didengar.

"Sayang nian kalau macam iko. Kalau di lapangan itu, rame-rame dan dak teraso lagi panasnya," sebut dia.

Baca: Merinding Bacanya! Ramalan Gadis Indigo Soal Kondisi Indonesia pada Tahun Politik 2019

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved