Ingin Pertanyaan Dijawab Ustaz Abdul Somad, Ibrahim dan Warga Sedusun Datang Pagi-pagi, Akhirnya

Selain itu ada juga Ahmad selaku warga Senamat. Dia datang bersama keluarganya dan sudah memberikan kertas pertanyaan.

Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi
Ustaz Abdul Somad di Muara Bungo 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Beberapa warga Bungo datang jauh sebelum jadwal ceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) karena ingin pertanyaannya dibaca. Satu di antaranya Ibrahim, pada Kamis (1/3).

Ibrahim mengatakan datang pagi agar cepat bisa memberikan pertanyaan. "Dari kemarin sudah banyak datang dari Bukittinggi dan Sumbar, nanti pertanyaan saya tidak terbaca," katanya, kepada tribunjambi.com, pukul 10.00.

"Yang datang kan banyak nanti kertasnya bertumpuk dan tak semua dijawab," katanya.

Ibrahim yang juga Rio Bukit Telago berangkat bersama keluarganya. "Berempat," katanya.

Selain itu ada juga Ahmad selaku warga Senamat. Dia datang bersama keluarganya dan sudah memberikan kertas pertanyaan.

"Sudah tadi dikasih," katanya sembari tersenyum.

Selain itu ada pula Zulkifli dari Limbur Lubuk Mengkuang. Dia berangkat jam 7 dan sampai di lokasi jam 08.30 [agi. “Jauh soalnya takut tidak dapat tempat,” katanya.

Dia mengatakan hampir satu dusunnya ikut. “Banyak mobil yang ikut di belakang kita,” katanya.

Dia punya rencana memberi kertas pertanyaan. Namun, dia tak menemukan alat tulis. “Masih di kantong ini, penanya tak ada,” kata pria berusia 65 tahun ini sembari memasang retsleting jaketnya.

Lapangan Gedung Olah Raga (GOR) Serunai baru sudah ramai oleh umat yang ingin menonton Ustaz Abdul Somad (UAS).

Sebelum memulai tausiah Ustaz Abdul Somad (UAS) bimbing jemaah menjadi mualaf, pada Kamis (1/3).

Jemaah yang memenuhi lapangan Gedung Olah Raga Serunai Baru menjadi saksi satu pegawai pemerintahan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Namanya Jimi Yosef.

“Ini adalah syahadat saudara kita Jimi Yosef, dulu beliau sudah bersyahadat dalam bentuk ruh, hari ni kita dipilih sebagai saksinya,” kata UAS.

Abdul Somad pun membimbing. “Saudaraku apaakah masuk Islam ada paksaan?”

“Tidak dari saya sendiri,” kata Yosef.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved