Tidak Ada Peminatnya, Dua Sekolah di Kotabaru ini Tutup, Kondisi Sekolah Bikin Merinding!
Kabarnya mulai beberapa bulan lalu tidak ada lagi aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut.
TRIBUNJAMBI.COM - Dua sekolah dikelola sebuah yayasan, SLTP PGRI 1 dan SMA PGRI tutup.
Kabarnya mulai beberapa bulan lalu tidak ada lagi aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut.
Pantauan BPost di lapangan, Sabtu (24/2/2018) pagi, tidak terihat aktivitas di dua sekolah swasta itu.
Selain suasana hening, tidak terdengar suara riuh siswa atau siswi di sekolah itu hanyalah bangunan sekolah masih berdiri kokoh.
Selain halaman olahraga tampak lengang.
Baca: Inilah Daftar Pebalap MotoGP yang Tampil di 2018, Adakah Pebalap Favoritmu?
Baca: Kapolda Jambi Sambangi Himpunan Keluarga Kerinci di Kota Jambi
Namun semua ruang biasa digunakan siswa dan siswi menimba ilmu, tampak dari depan dalam keadaan terkunci.
Pun ruang guru terlihat gembok berukuran besar melekat di depan pintu berlapis teralis.
Lebih memiriskan, sejak aktivitas belajar mengajar di sekolah khususnya SLTP PGRI 1 berhenti, salah satu pojok ujung halaman sekolah terlihat tumpukan sampah masih terbungkus plastik.
Baca: Lama Tidak Terlihat, Tak Disangka Artis Peran Rizal Djibran Tercyduk Polisi Karena Narkoba
Baca: Kinos Cafe; Ngafe Bisa, Sambil Nonton Juga Bisa. Gratis Hingga Akhir Februari
Pandangan kurang mengenakan itu, tepat berada di sebelah kanan pintu pagar masuk halaman sekolah.
Paling menyedihkan lagi, kondisi suasana bangunan SMA 1 PGRI.
Selain bangunan sekolah tampak kusam.
Sekolah berada di sekitar lingkungan masyarakat, itu mulai dikelilingi semak belukar cukup tinggi.
Sementara tidak diketahui pasti permasalahan berhentinya proses belajar mengajar di SMA 1 PGRI yang lokasinya juga tidak berjauhan dengan SLTP 1 PGRI.
Baca: Nasihat Pernikahan: 5 Hal Penting Sebelum Melangkah ke Pelaminan
Baca: Tampak Sangat Sosialita dan Glamor, Nia Ramadhani Pun Buka-bukaan Soal Uang Belanja dari Suami
"Sudah lama tutup. Tidak tahu juga kenapa," kata salah seorang warga sekitar ditemui di lapangan, Sabtu (24/2/2018).
Menurut dia, tidak mengetahui persis kecuali hanya mengetahui dalam berapa bulan tidak ada lagi kegiatan belajar mengajar di dua sekolah tersebut.
"Itu saja yang aku tahu. Apa masalahnya kurang tahu," ujarnya.
Sementara hingga berita diturunkan, pihak yayasan atau pun pihak sekolah belum berhasil dikonfirmasi.
Baca: Wanita Berjanggut Ini Berubah Percaya Diri Setelah Menemukan Cintanya, Pacarnya Ternyata Tak. . .
Baca: Kisah Briptu Erlangga, Polisi yang Digigit Emak-emak Hingga Tangannya Terluka
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Kotabaru Selamat Riyadi, membenarkan sejak 2016 SLTP PGRI 1 sudah tutup lantaran tidak ada lagi murid mendaftar ke ke sekolah tersebut.
Menurut Selamat, tidak ada permasalahan lain menyebabkan tutupnya sekolah itu, kecuali persoalan karena tidak ada lagi peminat atau calon siswa yang ingin mendaftar ke sana.
Sementara faktor menyebabkan tidak adanya lagi peminat, tambah Selamat, karena letaknya yang agak jauh.
Selain kurangnya sosialisasi secara maksimal dari sekolah, dan kecenderuangan orangtua calon siswa yang memasukan anak mereka ke sekolah negeri.
Padalah tambah Selamat, pihaknya sudah melakukan pembinaan ke sekolah.
Sama halnya dilakukan di sekolah negeri.
Baca: Kisah Briptu Erlangga, Polisi yang Digigit Emak-emak Hingga Tangannya Terluka
Baca: FOTO: Review Film Trip n Vlog yang Berlatar Jambi, Sejak Awal Sudah Terasa Nuansanya
"Seperti operasional diberikan bantuan sama. Termasuk gurunya diberikan pelatihan yang pula," kata Selamat.
Lain lagi dengan SMA PGRI, masih menurut Selamat, sekolah tersebut sudah tutup sejak sekitar 2013 lalu.
Dengan persoalan yang sama karena tidak ada peminat calon siswa yang mendaftar ke sekolah itu.
"Permasalahannya sama tidak ada muridnya juga," tandas Selamat.
BANJARMASINPOST.co.id/helriansyah