Heboh Isu Adanya Tuyul yang Menghuni Sumur Tua, Tim SAR pun Terjun Mengecek, Ternyata. . .

Warga Kelurahan Oepura heboh dengan informasi bahwa ada tuyul di dalam sebuah sumur tua di wilayah itu.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Proses evakuasi korban yang jatuh ke dalam sumur, oleh Tim SAR di Oepura Selasa (20/2/2018). 

TRIBUNJAMBI.COM - Warga Kelurahan Oepura heboh dengan informasi bahwa ada tuyul di dalam sebuah sumur tua di wilayah itu. Sumur itu sudah lama ditutup dengan selembar seng. Begitu dibuka ternyata warga menemukan sosok ini.

Baca: Jalan Sungai Penuh-Tapan Masih Lumpuh, Kendaraan Balik Arah, Sungai Penuh Terancam Langka BBM

Ferdi Riwu, warga RT17/RW007 Kel.Oepura Kupang NTT mengungkapkan, saat dia pulang ke rumah untuk makan siang,  ada sejumlah anak yang datang dan memberitahukan ada tuyul di dalam sumur tua.

Baca: Wow, Baru Saja Lahir Akun Instagram Anak Jevin Julian dan Rinni Wulandari Miliki 16 Ribu Pengikut

Baca: Harga Emas Naik Signifikan, Segini Dijual Toko Mas di Kota Jambi

"Selama ini sumur itu ditutup dengan seng karena tidak dipakai, airnya tidak ada. Saat saya pergi lihat di sumur ternyata dalam kondisi terbuka, dan ada orang di dalam," kata Ferdi.

Proses evakuasi korban yang jatuh ke dalam sumur, oleh Tim SAR di Oepura Selasa (20/2/2018).
Proses evakuasi korban yang jatuh ke dalam sumur, oleh Tim SAR di Oepura Selasa (20/2/2018). (POS KUPANG/MARIA E TODA)

Ferdi lalu berusaha mengenali siapa orang di dalam sumur itu. Ternyata orang itu adalah Ventris Rini Tobe (31), tetangganya. 

Baca: FOTO: Bandara Sultan Thaha akan Dijadikan Zoo Airport Satu-satunya di Indonesia, Ini Kata Yogi

Baca: 2018, Rp 238 M untuk Desa di Merangin, Rata-rata Setiap Desa Dapat di Atas Rp 1 Miliar

"Saya lihat orang yang di dalamnya seperti Rini. Jadi saya panggil ibu korban untuk datang lihat dan ternyata ibunya membenarkan kalau itu Rini," ujarnya.

Ferdi lalu menghubungi kenalannya di kantor BPBD untuk melakukan evakuasi.

Menurut Ferdi, Rini sudah hilang hampir tiga minggu dan keluarga mencari tapi tidak ketemu.

ibu Rini, Rince Pance Tobe Kause hanya bisa menangis saat menyaksikan proses evakuasi berlangsung. "Tuhan Yesus e, tolong Beta (saya) punya anak," ujarnya berkali kali.

Rini lalu dibawa ke Rumah sakit Umum Daerah RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang.

Komansan regu dari kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Deni Sibarani mengatakan, dia menerjunkan 23 personil untuk proses evakuasi.

"Kami dapat info sekitar jam satu siang dan kami langsung mendatangi tempat ini dan melakukan evakuasi sekitar 20 menit," kata Deni.

Baca: Soal Peredaran Albothyl di Tebo, Ini Penjelasan Disperindag

Baca: Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Merangin Masih Rendah

Menurut Deni, mereka agak kesulitan melakukan evakuasi karena korban sulit diajak berkomunikasi.

"Sampai ke atas setelah diperiksa, korban mengaku keluhan sesak pada dada, tidak ada tulang patah. Puji Tuhan karena evakuasi ini berjalan cepat dan masyarakat sangat mengerti sehingga saat kami lewat mereka langsung berikan jalan," katanya. (*) 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved