Wanita yang Dijuluki Ayu Ting Ting Itu Dibunuh Suaminya, Kondisi Menyedihkan

"Si Ayu Ting Ting mah tidak pernah kelihatan lagi cekcok sama Si Aki mas,"

Editor: Duanto AS
warta kota
Petugas kepolisian mengevakuasi jasad korban pembantaian di Perumahan Taman Kota Permai 2, Blok B6 RT 05/RW 12 Kelurahan Priuk, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang, Senin (12/2/2018). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Pedagang Pasar Kebon Besar, Batu Ceper sedih mendengar Emah bersama dua putrinya, Nova (23) dan Tiara (13) tewas di tangan suaminya, Muchtar Effendi.

Selama ini warga Perumahan Taman Kota Permai 2, Tangerang, Banten, mengenal Emah sebagai pedagang busana muslim dan seragam sekolah di Pasar Kebon Besar.

Para pedagang di sana di antaranya Kyla.

Ia mengenal Emah sebagai perempuan yang gaul dan ceriwis sehingga mendapat julukan Ayu Ting Ting.

Pembawaan Emah yang selalu riang gembira, tak pernah terlihat sedih meski sedang ada masalah ekonomi, membuat suasana kios di kiri kanannya selalu ramai.

"Si Ayu Ting Ting mah tidak pernah kelihatan lagi cekcok sama Si Aki mas," ujar Kyla yang kiosnya bersebelahan dengan Emah saat ditemui TribunJakarta.com, Selasa (13/2/2018).

Kyla tidak pernah tahu jika setahun setelah dinikahi Muchtar Effendi yang akrab disapa Aki, Emah kerap cekcok dengan suami ketiganya itu.

Dia hanya tahu Ema menikah lagi dengan seorang aki-aki berumur 60 tahun.

"Pokoknya kalau ada dia suasana dari bosan sampai ramai mas," tambah Kyla.

Selama ini Emah, menurut Kyla, tidak pernah memiliki masalah dengan siapa pun di sekitar pasar.

Dia dikenal memiliki paras yang cantik dan supel.

Pedagang sekitar kios Emah mengaku sangat kaget dan tidak menyangka Emah dan dua putrinya berakhir tragis.

Pada Senin (12/2/2018) sore, warga kaget bukan kepalang mengetahui Emah yang menghuni rumah di Blok B6 RT 05/RW 12, tewas berpelukan bersama kedua putrinya.

Sementara suaminya yang akrab disapa Aki ditemukan terluka parah, bersimbah darah, di kamar belakang.

Emah tak sesering dulu menengok kios pakaiannya yang sangat strategis di tengah Pasar Kebon Besar setelah dinikahi suami ketiganya yang akrab disapa Aki itu.

"Sejak menikah dengan Aki (panggilan Muchtar Effendi) Emah memang jadi jarang ke kios," ujar Kyla, pedagang yang kiosnya bersebelahan dengan kios Emah saat ditemui TribunJakarta.com, Selasa (13/2/2018).

Sebelum bertemu Aki, Emah sering datang ke pasar walau hanya sekadar main.

Sudah lima tahun Emah membuka kios di Pasar Kebon Besar.

Selama kurang lebih empat tahun Emah hanya memiliki satu kios saja.

"Sejak menikah dengan Aki, dia membeli dua ruko berjejer di sebelah kios lamanya," Kyla menambahkan.

Hingga akhir hayatnya, Ema memiliki tiga kios dan satu pegawai yang melayani pembeli.

"Sejak mendengar kabar duka itu, Yanti penjaga kios langsung tutup Senin sore hari hingga hari ini," ujar dia.

Pantauan TribunJakarta.com, sampai detik ini kios Mutiara milik Emah yang berkelir merah muda itu masih tutup.

BACA Masuki Masa Pensiun, Perpisahan Haru Camat Air Hitam Suryadi dengan Warga SAD

BACA VIDEO: Detik-detik Penangkapan Pelaku Curanmor dan Teman Penembak Bripka Fajar

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved