Ingat Syekh Puji yang Nikahi Gadis Belia, Begini Kondisinya Kini yang Dulunya Suka Pamer!

Pujiono Cahyo Widianto--nama lengkap Syekh Puji--menjadi santer lantaran secara terang-terangan menikahi gadis di bawah umur.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Syekh Puji dan Lutfiana Ulfa 

TRIBUNJAMBI.COM - Masih ingat dengan nama Syekh Puji?

Sosok yang berbulan-bulan menjadi bahan perbincangan 2008 silam.

Baca: Mengerikan! Gegara Main Ponsel Selama 30 Menit Sambil BAB, Bagian Tubuh Pria ini Keluar

Pujiono Cahyo Widianto--nama lengkap Syekh Puji--menjadi santer lantaran secara terang-terangan menikahi gadis di bawah umur.

Gadis belia yang masih berusia 12 tahun saat dinikahinya itu adalah Lutfiana Ulfa.

Lelaki berusia 50-an tahun yang juga dikenal memiliki kekayaan yang melimpah tersebut sempat mendekam di tahanan Polrestabes Semarang, Jawa Tengah.

Baca: Kiwil Mesra Banget dengan Istri Muda, Istri Tua Curhat Setelah 18 Tahun Menikah

Sejak mendekam dan keluar dari penjara, Syekh Puji sudah sepi dari sorotan publik.

Tribun Jabar melansir Tribunnews, pada akhir 2015, Syekh Puji sempat muncul melalui kabar masalah penggelapan uang.

Dia mendatangi Polres Balikpapan, Kalimantan Timur, bersama dengan istri dan anaknya.

Baca: Selamat Pagi, Ini 6 Link Pintasan Berita Populer Kemarin, dari CPNS sampai Foto Panas di Merangin

Dia melaporkan masalah penggelapan uang yang disangka dilakukan oleh pegawainya.

Seorang Kompasianer (penulis pada Kompasiana.com), Arief Firhanusa, mendeskripsikan kehidupan Syekh Puji usai tak lagi muncul di layar kaca.

Arief mengaku beberapa kali melihat Syekh Puji di sekitaran komplek pondok pesantrennya.

Baca: Hasil Penelitian Profesor, Ini Perbedaan Durian Indonesia dengan Durian Negara ASEAN

"Beberapa kali saya pernah melihatnya dengan jubah putih ala padang pasir seperti saat ia menaiki Yamaha Mio sedang membeli bensin di SPBU dekat rumah sekaligus pondok pesantrennya, Miftahul Jannah, tanpa helm, belum lama ini," tulis Arief.

"Saya juga sempat melihatnya sedang belanja sesuatu di pasar Bandungan, sebuah obyek wisata, masih di kawasan Kabupaten Semarang, tanpa jubah dan tasbih besar di leher.

"Kata pedagang pasar, ia membeli sayuran untuk pakan kijang-kijang yang ia pelihara di pekarangan," lanjutnya.

Syekh Puji juga dikabarkan sudah tidak hobi pamer lagi dan justru menyibukkan diri serta fokus pada usahanya melalui PT Sinar Lendoh Terang (Silenter).

Baca: Anak dan Ibu Meninggal Berpelukan, Ayah Berdarah-darah di Kamar Belakang, Sadis

Perusahaan ini memproduksi kaligrafi berlapis kuningan yang diekspor dengan pendapatan bersih lebih dari Rp300 juta per bulan.

Perkawinannya dengan istri keduanya, Lutifiana Ulfa, sudah dikaruniai dua orang anak.

"Pria yang mengoleksi belasan mobil mewah tersebut kini benar-benar menutup diri.

"Bahkan aktivitasnya di seminar-seminar motivasi pun kini tak lagi terdengar kabarnya," tulisnya lagi.

"Juga, berbeda dengan masa lalu, kini Syekh Puji juga jarang tampil untuk acara-acara 'pamer'.

"Kalau dulu dia sering menaiki mobil mewah tanpa kap seraya menyemburatkan senyum jumawa."

Lalu bagaimana dengan sang Istri, Lutfiana Ulfa

Baca: 10 Tanda Ginjal Bermasalah, No 9 Sering Dianggap Masuk Angin

Tampaknya perempuan ini kini sibuk mengurus buah hati hasil pernikahannya dengan Syekh Puji.

Syehkh Puji diberi izin menikahi Ulfa saat anak itu berusia 16 tahun tepatnya akhir Januari 2012.
“Pengadilan Agama Ambarawa mengizinkan Puji menikahi Ulfa sebab ia memenuhi syarat kumulatif dan alternatif, ditopang izin lisan dan tertulis "mau dimadu" yang diberikan oleh istri, Umi Hani Alhafid yang telah sembilan tahun menjadi istri Puji tapi tak dikaruniai anak.”

Disebutkan Syekh Puji menikahi Ulfa dengan alasan ingin mendapat keturunan.

Memang ada dua anak lain dari Suwati di Yogyakarta tapi Suwati telah diceraikan Puji.

Baca: Ini 4 Fakta Menarik Sri Mulyani Sabet Penghargaan Menteri Terbaik di Dunia

Syekh Puji lahir di Bedono, Jambu, Semarang, 4 Agustus 1965.

Dia lebih dikenal sebagai pemimpin pondok pesantren Miftahul Jannah, Desa Bedono, Kecamatan Jambu, Semarang.

Namanya dikenal setelah dia mengaku menikahi anak berusia 12 tahun sebagai istri kedua.

Saat itu, dia menyatakan pernikahan demikian tidak melanggar hukum Islam.

Baca: Ini 4 Fakta Menarik Sri Mulyani Sabet Penghargaan Menteri Terbaik di Dunia

Selain itu, dia ingin mendidik istrinya untuk menjadi manajer perusahaan yang dipimpinnya.

Pernyataannya menikahi anak di bawah umur menimbulkan banyak komentar di media karena dengan tindakannya itu dia dapat dianggap melanggar UU Perkawinan dan UU Perlindungan Anak.
Atas tindakannya itu, Ketua Komnas Perlindungan Anak, Seto Mulyadi, bertemu dengannya pada tanggal 28 Oktober 2008.

Seusai pertemuan, Seto Mulyadi menyatakan bahwa Syekh Puji bersedia membatalkan perkawinannya.

Dalam kenyataannya, ternyata Syekh Puji tidak membatalkan perkawinannya, dengan alasan perkawinan ini disetujui oleh orang tua istri mudanya.

Baca: Diduga Disiksa Majikan, TKI Tewas di Malaysia. Dua Kakak Beradik Serta Ibunya Ditahan

Akibatnya, polisi mengembangkan kasus ini dan Syekh Puji dianggap melanggar UU Perlindungan Anak.

Sejak pertengahan Maret 2009, dia dinyatakan oleh polisi sebagai tersangka.

Syekh Puji juga pernah menarik perhatian awak media karena membagi-bagikan zakat pada bulan September 2008 hingga 1,3 miliar rupiah.

Dia juga pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPRD dari Partai Amanat Nasional pada Pemilu 2004 tapi tak terpilih. 

Dia memang dikenal sebagai orang yang agak eksentrik.

Baca: VIDEO: Ikan Hias Guppy yang Disukai dan Dipesan Hingga Luar Negeri

Pada bulan Desember 2006, dia pernah dibacok seseorang ketika memimpin demonstrasi.

Catatan Kepolisian Resor Salatiga menunjukkan sang Syekh juga pernah dilaporkan kepada polisi pada September 1998, sewaktu dia menjadi Kepala Desa Bedono, karena menggundul paksa sejumlah karyawan/karyawati perusahaannya.

Syekh Puji juga pernah tercatat sebagai calon Bupati Semarang terkaya pada 2005, kekayaan senilai Rp70,6 miliar. 

Berita ini telah tayang di Tribun Jabar dengan judul Lama Tak Berkabar, Begini Kehidupan Syekh Puji yang Nikahi Gadis di Bawah Umur, Tak Lagi Hobi Pamer

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved