Di Desa ini Warganya Dilarang Untuk Meninggal, Lah Terus. . . .
Sebuah desa di Norwegia memiliki peraturan yang sangat aneh dan tidak masuk akal bagi sebagian orang.
TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah desa di Norwegia memiliki peraturan yang sangat aneh dan tidak masuk akal bagi sebagian orang.
Baca: Dipaksa Tidur di Luar bersama Anjing, TKW ini Tewas Secara Mengenaskan! Berikut Kronologisnya
Bayangkan saja, di desa ini, penduduknya tidak boleh meninggal.
Orang-orang yang sakit keras atau diperkirakan akan segera meninggal harus dibawa sejauh mungkin keluar dari desa menuju daerah lain.
Desa ini adalah desa Longyearbyen, di pulau Svalbard, Norwegia.
Baca: Oknum PNS Nekat Begituan dengan Istri Orang, Istri di Rumah Malah Lakukan ini
Pemerintah di Longyearbyen bahkan menyatakan bahwa meninggal di wilayah desa ini termasuk perbuatan ilegal.
Meski terkesan kejam, peraturan ini dibuat berdasarkan alasan yang logis.
Wilayah Longyearbyen memiliki suhu yang sangat dingin, rata-rata suhunya adalah -17 celcius dan seringkali bisa lebih rendah lagi dari itu.
Baca: FOTO-FOTO: Ekspresi Dua Pasangan Calon di Pilwako Jambi Usai Dapat Nomor Urut
Dengan suhu yang sangat dingin seperti ini, mayat-mayat yang dikuburkan tidak membusuk dan terurai di dalam tanah.
Karena mayat itu tidak terurai, bakteri dan virus yang ada di dalam tubuh mereka juga masih aktif.
Baru-baru saja, 11 mayat yang dikuburkan di Longyearbyen diteliti dan jejak virus Spanyol masih aktif di dalam tubuh mereka.
Baca: Mana Genersi 90an? Mau Nostalgia Bareng Shane Filan Eks-Westlife, Dia Mau ke Palembang Lho!
Padahal, mayat itu dikuburkan sejak tahun 1981. Tahun itu, virus flu ganas Spanyol menyerang seluruh dunia dan membunuh hingga ratusan juta orang.

Kalau semua virus masih aktif meski penderitanya telah meninggal, tentu akan sangat berbahaya bagi penduduk desa yang masih hidup.
Tahun lalu, Jan Christian Mayer dari Norwegian University of Science and Technology menjelaskan pada Daily Mail mengenai masalah ini.
Baca: Kita Sudah Sampai Rumah Nak, Jenazah Brigadir Fajar Junjungan Tiba di Rumah Duka
"Ini terjadi karena tanah yang membeku sepanjang tahun tidak hanya melindungi mayat dari pembusukan, tapi juga mengawetkan dan memelihara virus-virus penyebab sakit yang membunuh mereka, dan virus itu bisa aktif lagi dipermukaan," kata Jan.
Dengan teori itu, penduduk desa kini menyadari bahwa meninggal dan dikuburkan di Longyearbyen bisa membawa bencana di kemudian hari.