Bikin Sedih, Prabowo Subianto Curhat Ajudan Pribadinya Telah Pergi Ditembak Mati
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya salah satu kader terbaiknya, Fernando Wowor.
Menurutnya, kejadian berawal pada 2.00 WIB ketika Fernando dan Rio hendak mengunjungi restoran Dunkin Donuts dan lapangan parkir yang berada di samping lokasi tampak penuh.
"Kemudian diarahkan oleh tukang parkir Lips untuk parkir di depan ruko-ruko, kebetulan ada kosong satu," bunyi keterangan Habiburokhman, merujuk kepada salah satu tempat hiburan malam yang ada di lokasi.
Saat mobil belok, mobil diadang oleh seorang laki-laki yang mengendarai motor besar BMW berwarna abu-abu. "Dia mainkan gas motornya seakan sedang acara konvoy."
"Motor ini harganya sama dengan mobil itu. Kamu yang mundur atau aku yang mundur?" kata Habiburokhman, menirukan perkataan orang tersebut.
Arif, salah seorang teman korban, turun dari mobil dan mencoba berbicara dengan lelaki itu.
Namun, kata Habiburokhman, dia kemudian malah marah-marah sambil mencabut senjata laras pendek.
Rio turun dari mobil dan berusaha mendinginkan dan melerai, tapi situasi memanas dan pistol itu diarahkan ke kepala Arif.
Rio memegang tangan orang tersebut dan mengatakan "jangan begitu, Mas."
"Dia makin marah, moncong pistolnya digetok-getokin ke kepala Arif." Karena khawatir, Rio kemudian berusaha merebut senjata ketika Fernando turun dari mobil dan perhatian teralihkan.
Saat itulah terjadi kontak fisik, di mana Rio dan Fernando menjatuhkan lelaki tersebut dan memiting lehernya untuk merebut senjata.
Kemudian, keadaan semakin kacau setelah warga sekitar ikut memukuli pembawa pistol.
Tiba-tiba, kata Habiburokhman, Rio ditarik dari belakang dan berhenti dari usahanya membalik badan.
Baca: Lima Orang Anggota Timsel KPU Kabupaten dan Kota Terbentuk, Ini Nama-namanya
Fernando Wowor saat mengawal Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. ()
"Tiba-tiba 'DOR', kawan saya Fernando Wowor tumbang," kata Rio sebagaimana dituturkan Habiburokhman.
"Saya kaget, lalu saya tangkap lagi pistol si pelaku dengan agak memaksa ibu jarinya tekan tombol pelepas magazen."
"Pistolnya berhasil saya ambil, posisi di situ, si penembak digebukin oleh banyak orang lain, entah siapa, saya tidak peduli."
Kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Vania dalam keadaan sudah meninggal.
Menurut polisi, korban sedang diotopsi untuk memastikan penyebab kematian dan dari arah mana tembakan datang.
"Ini perkelahian, ada perebutan senjata api. Kita datangi lokasi, sementara masih pendalaman, dari mana anggota, dalam rangka apa, semua masih pendalaman," kata Bagus.
Menurut Bagus, anggota yang terlibat perkelahian berada di lokasi bersama dengan calon istrinya. Sementara senjata yang digunakannya merupakan perlengkapan perorangan Polri yang dilengkapi surat-surat kepemilikan.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo dan kader partai lainnya hadir memberikan penghormatan terakhir.
"Kami kehilangan sosok teladan, ini sangat berat atas kepergian fernando, partai Gerindra sangat berduka atas kepergian kader kami," kata Edhy.
Dikatakan Edhy, semasa hidup almarhum sangat baik dan bertanggungjawab menjalankan tugas sebagai pengawal Ketum Gerindra, Prabowo.
Sehingga Fernando Wowor selalu mendapat dukungan Prabowo Subianto.
"Selamat jalan adikku tersayang, anakku tersayang, kader Gerindra terbaik, almarhum telah mengabdikan diri demi Partai Gerindra, selamat jalan pejuang partai Gerindra," kata dia disambut isak tangis keluarga Fernando.
Kader dan simpatisan Gerindra membawakan laku favorit Fernando Wowor yakni "bila ku ingat lelah"
Tampak hadir, Wakil Wali Kota Tomohon, Syerly Adelyn Sompotan hadir dalam pemakaman.(*)