Ditantang Datang Langsung ke Lokasi Sebelum 'Semprit' Jokowi, Begini Jawaban Ketua BEM UI
Zaadit mengatakan, kartu kuning itu diberikan kepada Jokowi sebagai bentuk peringatan kepada Presiden Jokowi
Salah satu yang hadir dan memberikan kritikan atas aksi Zaadit adalah Adian Napitupulu, anggota DPR sekaligus mantan aktivis mahasiswa.

Ia menyarankan para mahasiswa terjun ke lapangan langsung sebelum mengkritisi pemerintahan sekarang.
Menanggapi hal itu, Zaadit pun menjawab bahwa berita-berita yang ada sudah cukup menjelaskan bagaimana kondisi tanah air saat ini.
Jadi, tanpa turun langsung, agaknya kondisi sudah terlihat jelas di berita-berita yang beredar.
Berbeda dengan Ketua BEM IPB, ia mengaku kegiatan kuliah yang terkadang membatasi mahasiswa untuk merasakan terjun ke lapangan langsung.
Hal tersebut dirasa membuat daya kritik mahasiswa sekarang menurun dibanding sebelumnya. (TribunStyle.com/Tisa Ajeng)
Dibandingkan Dengan Ketua BEM FIB UI
Mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (BEM FIB UI) 2016, Muhammad Agus Fuad, menuai pujian warganet.
Panen pujian tersebut terjadi setelah Ketua BEM UI, Zaadit Taqwa, memberikan kartu kuning kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri Dies Natalis ke-68 Universitas Indonesia di Balairung UI, Jumat (2/2/2018).
Untuk diketahui, Zaadit membawa tuntutan satu diantaranya menyoroti kondisi gizi buruk di Asmat.
Belakangan baru diketahui Zaadit baru memulai pengalangan dana di sebuah situs donasi online.
Di sisi berbeda, beberapa kampus telah mengirimkan bantuan kesehatan ke Asmat.
Baca: Fadli Zon Nyinyir Kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, Ini Balasan Menohok Susi Pudjiastuti
Sebelum heboh kasus Zaadit, terlebih dahulu telah meluncur bantuan dari Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dan Universitas Hasanudin (Unhas).
Jokowi sempat berencana mengirimkan Zaadit beserta anggota BEM UI ke Asmat tapi tawaran itu ditolak mentah-mentah.