Kisah Ratu Cantik Bhutan, Ia Gadis Biasa Dipinang Pangeran, Kata-kata Setelah Jadi Raja Menohok!
Sebagai anak-anak, banyak orang dewasa bermimpi menjadi putri dengan dinikahi seorang pangeran
Penulis: Nani Rachmaini | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM - Sebagai anak-anak, banyak orang dewasa bermimpi menjadi putri dengan dinikahi seorang pangeran
Sayangnya kisah dalam dongeng itu jarang sekali terjadi di dunia nyata.
Seiring bertambahnya usia, banyak orang lalu melupakan mimpinya di masa kanak-kanak, dan bahkan tak percaya mimpi bak cerita dongeng itu nyata.
Seperti yang terjadi dalam kisah berikut ini, sebuah kisah nyata bak cerita dongeng.

Adalah Jetsun Pema yang berusia 7 tahun, seorang gadis di Bhutan yang bertemu dengan Putra Mahkota Jigme Khesar Namgyel Wangchuck yang berusia 17 tahun.
Pada pertemuan tersebut, mereka berdua langsung terhubung dan merasa cocok.
Namun mimpinya baru benar-benar nyata setelah 14 tahun kemudian.
Hidunya berubah 180 derajat, dari sekadar gadis biasa.
Jetsun sekarang adalah ratu Bhutan, setelah menikah dengan Jigme pada tahun 2011 saat ia baru berusia 21 tahun.
Dan yang lebih indah lagi, Jigme yang menjadi raja mengatakan tak akan pernah menikahi wanita lain.
Meski, di Bhutan perkawinan poligami, alias raja memiliki istri lebih dari satu, legal.
Dia mengatakan bahwa Jetsun Pema akan menjadi satu-satunya isterinya sekarang dan di masa depan.
Perkataan yang menohok karena raja melepaskan hak istimewanya beristri lebih dari satu.

Benar-benar kisah cinta dongeng modern.
"Saya sudah lama menunggu untuk menikah. Tapi tidak masalah bila Anda menikah selama itu adalah orang yang tepat. Saya yakin saya sudah menikah dengan orang yang tepat," katanya.
Mereka sekarang memiliki anak laki-laki berusia 1 tahun, diberi nama Jigme Namgyel Wangchuck.
Baik raja maupun ratu yang cantik dan tampan ini pergi belajar di Inggris, di mana mereka berdua menikmati cinta, dan seni budaya.
Kisah cinta ala 'dongeng' ini dijuluki "Will dan Kate dari Himalaya."
Sementara raja yang populer, juga seorang raja muda, belajar di Universitas Oxford, istrinya Jetsun menghadiri Regent's College di London, di mana dia belajar hubungan internasional, psikologi, dan sejarah seni.
"Dia adalah manusia yang luar biasa, cerdas," kata raja kepada wartawan.
"Dia dan saya berbagi satu kesamaan yang besar: cinta dan gairah untuk seni."
Jigme Khesar Namgyel Wangchuck naik takhta setelah pelepasan ayahnya Raja Jigme Singye Wangchuck pada tahun 2006 dan dia menjadi salah satu raja termuda di dunia.
Di sisi lain, Jetsun dijuluki oleh media sebagai orang biasa.
Namun, keluarganya rupanya memiliki hubungan jangka panjang dengan bangsawan.
Dia adalah putri seorang pilot, tapi kakek buyutnya adalah penguasa provinsi Tashigang di timur, dan kakek dari pihak ibu adalah saudara tirinya dari istri raja kedua Bhutan.
Lebih dari 50.000 warga Bhutan menghadiri hari terakhir perayaan pernikahan di Stadion Changlimithang di Thimphu. (*)