Sekolah di Seberang Kota Jambi Terancam Tak Bisa Laksanakan UNBK

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rohmayana

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pemerintah Kota Jambi menargetkan semua SMP Negri di Kota Jambi melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada 2018 ini.

Namun wacana itu tidak sejalan dengan kondisi sekolah yang ada di seberang Kota Jambi. Pasalnya di kawasan seberang masih terkendala sulitnya jaringan.

Hal ini disampaikan WaliKota Jambi Syatif Fasha. Ia mengatakan pihaknya berupaya mengundang operator seluler untuk membangun tower di seberang Kota Jambi.

"Jaringan di Seberang masih minim. Untuk UNBK di SMPN 13 masih terkendala masalah jaringan," kata Fasha.

Lebih lanjut Fasha menyebutkan, memang saat ini untuk pembangunan tower di Kota Jambi masih moratorium, namun moratorium itu tidak berlaku di kawasan Seberang Kota Jambi.

"Di Seberang masih sangat dibutuhkan jaringan," katanya.

Sementara Abdullah Thaif, Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi mengatakan, terkait permasalahan UNBK, pihaknya memang masih akan melakukan pertemuan dengan Dinas Pendidikan Kota Jambi.

"Besok kita baru akan melakukan pertemuan bahas masalah UNBK," katanya.

Ia menyebutkan, dalam pertemuan nanti akan membahas masalah kendala penyelenggaraan UNBK di SMPN seberang Kota Jambi.

Jika memang setiap SMPN diwajibkan melaksanakan UNBK, maka harus ada opsi lain yang disiapkan pemerintah melalui Dinas Pendidikan.

"Jika memang di Seberang terkendala jaringan, nanti kita carikan solusinya. Apakah pakai UNKP atau menumpang di sekolah yang bisa melaksanakan UNBK," katanya.

Sementara itu, menurut Ariyanto Kabid SMP Disdik Kota Jambi bahwa hanya ada satu SMP yang ujiannya menumpang di sekolah lain.

Yakni SMPN 13 rencananya akan ujian di SMAN 7 Kota Jambi. Karena SMPN 13 berada di Seberang, sehingga masih terkendala dengan sistem jaringan.

"Namun tetap Ujian dengan sistem CBT (computer based test)," katanya. (*)