Raja Salman Bisa Salat di Dalam Kakbah, Warganet Banyak Kebelet dan Berdoa Ingin ke Tanah Suci
Ini mungkin menjadi rekaman resmi pertama dari dalam Ka'bah yang disiarkan televisi nasional Saudi Arabia.
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNJAMBI.COM - Ini mungkin menjadi rekaman resmi pertama dari dalam Ka'bah yang disiarkan televisi nasional Saudi Arabia.
Baca: Heboh Petinggi Polri-TNI Diusulkan Jadi Kepala Daerah, ini Kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
Video ini memperlihatkan saat Raja Salman bin Abdul Azis al-Saud salat di dalam Ka'bah ditemani oleh Imam Masjidil Haram, Abdur Rahman As-Sudais.


Dalam rekaman tersebut, Raja Salman tak hanya melaksanakan Salat lalu berdoa, ia juga tampak ikut serta membersihkan dinding Ka'bah.

Adapun peristiwa ini terjadi pada bulan Mei 2015 lalu. Berikut rekaman videonya sebagaimana dilansir ilmFeed dari situs haramain.info.
Dari video di atas, banyak sekali penonton yang melihat video berkomentar dan menginginkan dapat hadir di rumah Allah tersebut.
Bahkan sampai-sampai ada yang menyebutkan dapat mengeluarkan biaya berapa untuk hadir ke tanah suci.
Berikut komentarnya.
Xena Celk: Ya allah semoga saya bisa kesana berangkat haji dengan keluarga saya dan semoga yang ada di komen bisa mencium hajar aswat dan memenuhi panggilan allah amin ya rabb
Hadijah HADIJAH: Ya alloh perkenankanlah ummatmu ini ya alloh untuk datang ke rumahmu baitulloh ya alloh.hamba ingin sekali walaupun sekali dalam seumur hidup hamba ya alloh.
Rozi Abdullah : Ya Rabb,,,,,,,izinkan aq untuk bisa berkunjung ke rumah-Mu bersama keluargaku,,Allahumma yassir wala tuassir,yassir lanaa ziarotta Mekkah wal Madinah wamaqomi Rasulullohi Solallahu alaihi wasallam,amin............................................
Kakbah adalah sebuah bangunan di tengah-tengah masjid paling suci dalam agama Islam, Masjidil Haram, di Mekkah, Hejaz, Arab Saudi.
Tempat ini adalah tempat yang paling disucikan dalam agama Islam. Kakbah dianggap "Rumah Allah" dan mirip selayaknya Tabernacle dan Holy of Holies dalam keyakinan Yudaisme.
Tetapi dalam seluruh dunia, Muslim menganggap bahwa menghadap Kakbah ketika melaksanakan salat (sembahyang). Dari seluruh titik di dunia, perintah salat menghadap ke Kakbah dikenal dengan nama kiblat.

Bangunan suci sekitar Kakbah dikenal sebagai Masjid al-Haram (masjid suci).
Salah satu dari Rukun Islam mewajibkan bagi setiap Muslim yang mampu untuk menunaikan ibadah haji satu kali seumur hidup.
Bagian-bagian ritual haji yang mengharuskan tawaf, berputar tujuh kali mengelilingi Kakbah dengan melawan arah jarum jam.
Tawaf juga dilakukan oleh jamaah saat melaksanakan umrah (haji kecil).[1] Namun, kebanyakan waktu ramai di Kakbah adalah saat musim haji, ketika jutaan jamaah bersama-sama mengelilingi bangunan dengan sebuah periode dalam lima hari.
Pada 2013, jamaah haji yang datang dari luar Kerajaan Arab Saudi untuk melaksanakan haji secara resmi dilaporkan sebanyak 1,379,531.
Pada 2014, Arab Saudi melaporkan membuka izin untuk 1,389,053 jamaah haji internasional dan 63,375 untuk penduduk (dari Arab Saudi.
Bangunan Kakbah beberapa kali disebutkan dalam Alquran dan Hadits, sepeeti Bait (Rumah), Bait ul Haram (Rumah Suci), Bait Ullah (Rumah Allah), Bait al-Ateeq (Rumah Tua), dan Awal ul Bait (Rumah pertama).
Kata bahasa Arab Bait juga disamakan dalam bahasa Ibrani Bait, juga berarti "Rumah". (Kata Ibrani "Beit" berarti "Rumah-", dalam penggunaannya seperti Beit HaMikdash (Rumah suci) dan Beit El/Bethel (Rumah Tuhan).).
Kata bahasa Arab Kakbah berarti persegi atau kubus. Alquran juga menyebut Bait al-Ma'mur,[Qur'an 52:4] Rumah Allah di Surga dan Kakbah dibawahnya, disebut dalam Hadits para Malaikat melakukan Tawaf dan Salat.