Firasat dari Dina Wulandari Sebelum Pergi, Gadis yang Tewas dengan Cara Sadis

Dengan air mata berkaca-kaca, dia masih belum memercayai bahwa pelaku merupakan tetangganya.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Duanto AS
Terduga pelaku pembunuhan di Teluk Rendah Ulu, Tebo ikut mengevakuasi korban 

Dina hanya bantu-bantu pekerjaan bisa dilakukan untuk neneknya. Baru enam bulan tinggal, Dina ingin kembali ke kampung halaman karena rindu ibunya.

"Dia baru pulang dari Jambi sekitar tiga minggu lalu. Dia rindu dengan emaknya," terang Kesnedi.

Kesnedi mengungkapkan, kesedihan yang sangat mendalam dirasakan sang ibu. Pasalnya Dina memang sangat dekat dengan keluarga.

"Hingga hari ini (Senin; red), istri saya masih terlihat sedih dan terpukul dan tak mau ditemui orang," ungkap Kesnedi.

Informasi yang didapat di Dusun Pangkal Bloteng, istri serta keluarga pelaku dikabarkan mengungsi di rumah keluarganya. Mereka takut kejadian itu akan berimbas pada mereka.

Kenangan Saat Masih Pelajar
Duka juga dirasakan guru Dina yang pernah tiha tahun lamanya mendidik hingga menyelesaikan pendidikannya di Madrasah Aliyah (MA) Nurussa' adah Teluk Rendah.

"Sewaktu masih sekolah di sekitar setahun lalu, almarhumah dikenal seorang siswi yang rajin dan ramah," kata seorang guru MA Nurussa' adah, Mufridul Mahfuz.

Terduga pelaku pembunuhan di Tebo diamankan di Mapolres Tebo, Sabtu (27/1/2018)
Terduga pelaku pembunuhan di Tebo diamankan di Mapolres Tebo, Sabtu (27/1/2018) (TRIBUNJAMBI/HERI PRIHARTONO)

Mufri mengatakan karena tergolong dari keluarga orang tidak mampu, untuk menutupi biaya sekolahnya tersebut almarhumah yang berkulit sawo matang nyambi jadi pelayan di MA Nurussa' adah.

Semasa hidup, Dina datang setiap pagi untuk membuka pintu, membersihkan kantor dan menyiapkan minum (kopi dan teh) para guru sekolah.

BACA Cara Kerja Agen Rahasia Israel Mossad, Anda Tidak Sadar Telah Direkrut, Seperti Dialami Halim

"Saat para guru datang, semuanya sudah bersih, air kopi dan teh pun sudah almarhum siapkan dimeja, makanya kami pihak sekolah sangat merasa kehilangan," kata Mufri.

"Sungguh malang nasibnya, maksud hati ingin pulang menemui keluarga, tapi malah dibunuh dengan keji setelah seminggu datang dari Jambi," ujarnya, mengakhiri percakapan.

BACA Panu atau Tato Emping di Punggung Pacar Nikita Mirzani? Jadi Bulan-bulanan Netizen

BACA Perhatikan Tampilan Syahrini dari Atas Hingga Bawah, Warganet Nggak Nahan Lihat yang Itu

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved