Bule Berjemur di Tengah Jalan Bali, Saat Dilindas Motor Warganet Malah Senang
Kebiasaan berjemur memang sering kali dilakukan warga negera asing ketika berkejung ke pulau Dewata, Bali.
TRIBUNJAMBI.COM - Bukan di pantai, dua wisatawan asing ini malah berjemur di tengah jalan.
Kebiasaan berjemur memang sering kali dilakukan warga negera asing ketika berkejung ke pulau Dewata, Bali.
Pantai yang indah serta cuaca terik membuat para wisatawan selalu betah ketika berkunjung.
Pemandangan indah juga suguphan budaya menarik acap kali membuat Bali selalu membuat rindu banyak orang.
Salah satu aktivitas yang sering dilakukan wisatawan ketika berkunjung ke Bali yakni berjemur.
Baca: Ketua SPI Diamankan, Anggota SPI Merangin akan Demo ke Mapolres
Selain untuk bersantai, sebagian dari mereka juga bertujuan menggelapkan kulit.
Biasanya dilakukan di pantai.
Baca: Aduh Malu Banget! Selebgram Asal Indonesia ini Dilabrak Traveller Bule Edit Foto Jalan-jalannya
Tapi dua bule berikut ini malah berjemur di tengah jalan.
Akun Facebook Bo Gerster mengunggah videonya beberapa bulan lalu.
Kini video tersebut kembali viral setelah 15 ribu kali dibagikan oleh warganet.
Peristiwa ini terjadi di Gang Sorga, Legian, Kuta, Bali.
Namun video ini menjadi viral di awal 2018.
Baca: Gerhana Bulan Merah Darah, Warga di Tempat Ini Musti Waspada
Tak ayal video itu sudah satu juta kali tayang hingga kini.
Tampak di video dua pria warga negara asing hanya mengenakan celana pendek.
Di tangannya tampak pula minuman beralkohol.
Mereka berdua berbaring di tengah jalan seperti polisi tidur.
Baca: Kombinasi 3 Fenomena Langit Langka pada 31 Januari 2018, Saksikan Usai Matahari Terbenam
Di video terlihat dua pengendara hendak melintas.
Karena terhalang oleh keduanya, satu pemotor kemudian nekat untuk melindas satu dari dua bule tersebut.
Nyoman Rantau Nyoman : Bule sudah berani mengganggu ketertiban umum..Ditegur saja secara baik-baik, beretika di Bali.
Suarna Cahyana : Hahaha kapok Kau Bule..Kau kira kau dianggap dewa kalau bertingkah seperti setan.
Sementara itu, melansir Kompas.com wakil ketua DPD Perhimpuan Hotel dan Restoran (PHRI) Bali, Anak Agung Adhi Ardana menyayangkan adanya peristiwa ini.
Menurutnya, peristiwa seperti ini merupakan dampak dari pariwisata masal.
“Akibat pariwisata massal dan persaingan harga menjadikan Bali juga ada sebagian berkategori murah. Dan, akhirnya tentu wisatawan yang berkunjung pada segmen ini adalah termasuk level masyarakat golongan ke bawah di negaranya,” kata Ardana, Senin (29/1/2018).
Baca: Najwa Shihab Mati Kutu Saat Mewawancarai The Sacred Riana, Warganet: Mbak Nana Kasihan
Turis pada segmen ini biasanya datang dengan kebiasaan-kebiasaan yang menganggap Bali sebagai pemuja wisatawan.
Ardana berpandangan hukum harus ditegakkan baik kepada warga maupun wisatawan.
Baca: Inilah Penjelasan 3 Fenomena Langit pada 31 Januari 2018, Warnanya Merah Darah
Pemandangan wisatawan yang ugal-ugalan dan melanggar aturan di jalan seperti menjadi pemandangan lazim.
Misalnya, mereka mengendarai motor tanpa mengenakan helm dan berpakaian tidak pantas.
“Aparat penegak hukum harus tegas karena akan membawa dampak bagi masyarakat sebagai contoh yang tidak baik,” kata Ardana.