Bikin Baper Maksimal, Demi Istri Pria Ini Rela Jalan Kaki Sejauh 40 Km Ditengah Dinginnya Salju
Menjadi seorang suami, berarti harus siap menafkahi lahir dan batin sang istri. Tidak jarang demi membahagiakan istri,
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM - Menjadi seorang suami, berarti harus siap menafkahi lahir dan batin sang istri.
Tidak jarang demi membahagiakan istri, suami rela bekerja apa saja.
Meski harus menempuh jarak jauh, bahkan harus rela berpisah sementara waktu.
Semua itu dilakukan demi bisa mencukupi kebutuhan keluarga dan membuat istri bahagia.
Meski hasil yang didapat hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, pengorbanan seorang suami wajib dan patut untuk dihargai.

Baca: Bank Sentral Mulai Siapkan Pesaing Bitcoin, Teknologi Mata Uang Digital Mulai Diujicobakan
Seorang pria asal Cina ini menunjukkan tanggung jawabnya sebagai seorang suami.
Tidak hanya rela bekerja jauh dari keluarga, namun apa yang dilakukan demi sang istri dijamin bisa membuat kita baper.
Dilansir dari Shanghaiist, Senin (29/1/2018), Zhao Fangzi (60) adalah pekerja migran yang berasal dari Henan, Cina.
Ia memutuskan mencari kerja di Shanghai karena harus mencukupi keluarganya.
Pada Jumat (26/1/2018) lalu, Zhao pulang ke kampung halamannya untuk merayakan Tahun Baru Cina atau Imlek.
Dari Shanghai, ia menaiki kereta hingga stasiun kereta Luoyang yang ada di daerahnya.
Untuk menuju rumahnya, Zhao masih harus mengendarai taksi.
Alih-alih mengeluarkan uang untuk menaiki taksi, Zhao memilih berjalan kaki sejauh 40 kilometer menuju rumah.
Biaya taksi sebesar 200 yuan atau 421 ribu rupiah ingin Zhao simpan untuk membelikan sang istri baju baru
Zhao ingin memberi hadiah kepada istrinya untuk merayakan Tahun Baru Cina.

Baca: IHSG Cetak Rekor Lagi, Sektor Tambang Masih jadi Pendorong Bursa. Menguat 20 Poin
Baca: 10 Golongan Wanita yang Dilaknat, Sesuai Hadis
"Uang tidak mudah didapat. Saya menghasilkan sekitar 2.000 (4,2 juta) yuan sebulan. Jika saya tidak mengencangkan ikat pinggang, saya tidak bisa memberi hadiah untuk keluarga," ujar Zhao.
Kepulangannya kali ini ke Henan bukan hanya untuk menghabiskan masa liburan Tahun Baru Cina, Zhao memutuskan untuk pensiun.
Usia Zhao yang semakin tua membuatnya kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan.
Dalam perjalanan menuju rumah, Zhao membawa semua barang miliknya, termasuk kipas angin listrik dan selimut.
Meski jalanan dipenuhi salju dan cuaca sedang dingin-dinginnya, Zhao tidak terlihat lelah sama sekali.
"Ini tidak terlalu dingin. Semakin jauh saya berjalan, semakin hangat rasanya," tutup Zhao.