Jenderal Jusuf, Panglima TNI yang Pernah Gebrak Meja Rumah Soeharto, Ternyata Punya 3 Jimat
Salah satu sosok yang ditulis apik oleh Salim Said adalah mantan Panglima TNI, Jenderal Muhammad Jusuf.
Baca: 3 Panglima ini Pernah Permalukan Soeharto, Satu Diantaranya Berakhir Tragis!
"Adalah Mendagri (Jenderal Amir Mahmud) yang bicara pertama kali, (bahwa) dengan semakin populernya Jenderal Jusuf selaku Menhankam/Pangab, maka diduga ada 'ambisi-ambisi tertentu Jenderal Jusuf yang perlu ditanyakan kepada yang bersangkutan.”
“Tiba-tiba Jenderal Jusuf mengebrak meja dengan tangannya. Dengan suara keras, dia berkata: Bohong! Itu tidak benar semua. Saya ini diminta untuk menjadi Menhankam/Pangab karena perintah Bapak Presiden. Saya ini orang Bugis. Jadi, saya tak tahu arti kata kemanggulangan yang bahasa Jawa itu. Tapi, saya laksanakan perintah itu sebaik-baiknya tanpa tujuan apa-apa," tulis Salim Said.
Baca: Jilbab Kekinian di Korea Bahannya Digunakan Jadi Gorden, Netizen Panas Lihat Nyinyiran Perempuan Ini
Gebrakan meja Jenderal Jusuf mengejutkan semua yang hadir.
Soeharto langsung membubarkan pertemuan yang baru beberapa menit berlangsung di kediaman pribadinya itu.
Konon sejak itu hubungan Jenderal Jusuf dengan Soeharto mulai dingin.
Jenderal Jusuf jarang mengikuti sidang kabinet yang dipimpin Soeharto di Bina Graha.
Jenderal Jusuf lebih sering mengutus Wakil Pangab dan Panglima Kopkamtib, Laksamana Sudomo, sebagai wakilnya untuk ikut sidang kabinet.
M Jusuf tak pernah jadi Wapres, apalagi presiden.
Baca: Viral 5 Jurus Ngeles Politisi Ala Najwa Shihab, Terbukti saat Wawancara Anies-Sandi
Dia digeser Soeharto menjadi Kepala Badan Pemeriksa Keuangan.
Setelah itu sang jenderal memilih pulang kampung ke Makassar dan mengurusi masalah agama.
Dia meninggal 8 September 2004.
Dikutip dari wikipedia, Jenderal TNI (Purn.) Andi Muhammad Jusuf Amir lahir di Kajuara, Bone, Sulawesi Selatan, 23 Juni 1928 .