Hasil Otopsi Bayi Tulungagung yang Dibunuh Pacar Ibunya, Ternyata Ini Penyebab Kematiannya

Masih ingat dengan Hanung (2), bocah nahas yang dibunuh kekasih ibunya? Kini dokter forensik dari Puslabfor Mabes Polri Cabang

Editor: Suci Rahayu PK
surya/david yohannes
Anggota Inafis Polres Tulungagung menunjukkan sampel yang diambil dari tubuh Hanung (2). 

TRIBUNJAMBI.COM, TULUNGAGUNG - Masih ingat dengan Hanung (2), bocah nahas yang dibunuh kekasih ibunya?

Kini dokter forensik dari Puslabfor Mabes Polri Cabang Surabaya sudah menyelesaikan otopsinya.

Hasil resmi proses otopsi juga sudah diserahkan ke Satreskrim Polres Tulungagung.

Baca: Pacar Baru Nikita Mirzani Tajir dan Anak Mantan Menteri, 5 Fakta Dipo Latief yang Bikin Melongo

Menurut Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Mustijat Priyambodo, Hanung mengalami sejumlah luka lebam di sekujur tubuhnya.

Otopsi dibutuhkan untuk memastikan, luka di bagian mana yang menyebabkan kematian korban.

“Dari hasil otopsi itu luka di bagian belakang kepala yang menyebabkan kemarian korban,” terang Mustijat.

Luka lebam itu yang menyebabkan pendarahan di otak, sehingga Hanung meninggal dunia.

Baca: Sudah Panggil Umi dan Abi, TKI Korea Ini Bernasib Malang! Uang 500 Juta Raib, Pacar Ngilang

Dari hasil otopsi itu, kemudian dicocokan dengan jalannya rekonstruksi.

Mustijat menyimpulkan, luka lebam itu disebabkan karena pelaku Aris Febriansyah (31) membenturkan kepala korban ke lantai.

“Begitu hasilnya kami terima, kemudian kami cocokkan dengan apa yang diperagakan dalam rekosntruksi. Ternyata cocok,” tambah Mustijat.

Saat ini perkara yang menjerat Aris Febriansyan belum dilimpahkan ke Kejaksaan.

Baca: Ingat Nania Indonesia Idol? Pindah Agama usai Tahajud, Begini Kehidupannya Sekarang

Penyidik Satreskrim Polres Tulungagung masih melengkapi berkas pemeriksaan.

Rabu (27/12/2017) subuh Hanung terluka parah saat bersama Aris di sebuah warung ayam goreng di Pasar Ngemplak Tulungagung.

Warga Lingkungan X, Desa/Kecamatan Ngunut ini beralasan, Hanung kejatuhan meja yang terguling.

Awalnya keluarga menganggap Hanung meninggal dengan wajar dan langsung dimakamkan.

Namun polisi yang melakukan penyelidikan menemukan keganjilan.

Baca: 10 Hari Lagi Menikah, Wanita Ini Pilih Minum Racun dan Videonya Dikirim ke Mantan Pacar, Alasannya

Ternyata meja yang dimaksud Aris hanya setinggi 40 sentimeter, dan terbuat dari triplek.

Meja itu terlalu ringan dan tidak mungkin berakibat fatal jika menimpa Hanung.

Aris kemudian diinterogasi dan mengakui membunuh Hanung.

Untuk keperluan penyelidikan, makam Hanung dibongkar pada Jumat (29/12/2017) pagi.

Tim forensik melakukan otopsi di lokasi makam.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved