Wilder Penfield Pria Kanada Terhebat yang Pernah Hidup, Keahliannya Bikin Dunia Takjub

peringatan hari kelahiran Wilder Penfield. Tepat pada hari ini diperingati sebagai ulang tahun ke 127 kelahirannya.

Penulis: bandot | Editor: bandot
Wilder Penfield 

TRIBUNJAMBI.COM - Google doodle, Jumat (26/1/2018) menampilkan animasi dari wajah Wilder Penfield seorang pria asal Kanada.

Ya hari ini merupakan peringatan hari kelahiran Wilder Penfield.

Tepat pada hari ini diperingati sebagai ulang tahun ke 127 kelahirannya.

Wilder Penfield disebut-sebut merupakan orang Kanada paling hebat yang pernah hidup.

Cerita bagaimana dia menggunakan roti panggang untuk memetakan otak manusia membuat dunia berdecak kagum.

Baca: Pria Ini Rela Kawini Wanita Tua Tajir Melintir Ini Setelah Diming-imingi Uang dan Mobil Ferrari

Karyanya Neuroscientist yang berisi tentang stimulasi saraf membantu mengobati epilepsi dan menjelaskan tentang fenomena seperti halusinasi, deja vu dan pengalaman di luar tubuh.

Seorang pria brilian yang pernah dipuji sebagai orang Kanada paling hebat yang pernah hidup.

Penfield dikenal mengembangkan Prosedur Montreal bersama dengan rekannya yang bernama Herbert Jasper pada tahun 1950.

Baca: Seminggu Tak Ada Kabar, Wanita Ini Ditemukan Dalam Periuk, Sadis Tubuhnya Dibeginiin Mantan Suami

Baca: Inilah Alasan Kenapa Kita Harus Mencukur Bulu Kemaluan

Prosedur Montreal adalah sebuah perawatan untuk kejang otak yang menghancurkan sel saraf yang bermasalah dengan menariknya dengan probe listrik sementara pasien masih bangun.

Yang lebih terkenal lagi, eksperimen Penfield dengan stimulasi bermuatan menyebabkan dia bisa memetakan korteks sensorik dan motorik otak.

21012018 otak
21012018 otak ()

Penelitiannya menemukan bahwa bagian fisik otak bisa dirangsang untuk membangkitkan kenangan, seperti misalnya mengingat bau roti bakar yang.

Temuan ini menjadikan Kanada sebagai pemimpin dunia pasca perang dalam ilmu saraf dan perawatan kesehatan.

Baca: Hati-hati Membunuh Kecoa! Jangan Sampai Membuat Isi Perutnya Keluar

Pasca penemuan teori tersebut negara Kanada menjadi negara yang menawarkan kehidupan yang lebih baik kepada mereka yang menderita epilepsi.

Karyanya juga memajukan pemahaman kita tentang fenomena seperti halusinasi, ilusi dan deja vu.

Penfield sebenarnya lahir di Spokane, Washington, di Amerika Serikat.

Dia dibesarkan di Hudson, Wisconsin, sebelum belajar di Princeton.

Penfield lalu mendapatkan beasiswa Rhodes ke Merton College, Oxford, pada tahun 1915.

Memanfaatkan keilmuannya di bidang neuropatologinya, Penfield membaktikan hidupnya untuk menjadi paramedis di sebuah rumah sakit militer Prancis selama Perang Dunia Pertama.

Ketika itu dia sempat terluka akibat perang, tahun itu ahun dimana SS Sussex ditorpedo.

Baca: Kemaluan Mayat Pria Tetap Tegang Meski Sudah Tak Bernyawa, Balasan Saat Hidup Lakukan Ini

Baca: Ditentang Orang Tuanya, Wanita ini Nekat Jual Keperawanannya, Nilainya Sangat Fantastis!

Kembali ke Oxford, Penfield menikahi kekasihnya Helen Kermott dan kembali ke AS untuk belajar di Johns Hopkins School of Medicine.

Ilustrasi
Ilustrasi (Shutterstock)

Usai belajar di sana penfield kemudian melanjutkan studi di Boston, New York City dan Jerman.

Namun sejak pertengahan tahun 1920-an, Penfield menghabiskan hari-harinya di Neurological Institute of New York untuk menyembuhkan epilepsi.

Baca: Perlu Untuk Anda Ketahui Baik Pria dan Wanita, Ini Pembunuh Terbesar Libido

Namun, ketika politik akademis melihat pendanaan Rockefeller untuk sebuah lembaga penelitian baru yang diblokir pada tahun 1928, Penfield pindah ke Quebec.

Di sana Dia mengajar di Universitas McGill yang bergengsi dan Rumah Sakit Royal Victoria.

Setelahnya kemudian Dia menjabat sebagai Direktur Institut Neurologis Montreal.

Dia menjadi warga negara Kanada pada tahun 1934 dan terus mencapai terobosan yang paling dikenalnya.

Penerima penghargaan yang tak terhitung banyaknya, Penfield diabadikan oleh penulis fiksi ilmiah hebat Philip K Dick'snovel Do Androids Dream of Electric Sheep? (1968), dasar film Ridley Scott Blade Runner (1984).

Dick menggunakan namanya untuk "Penfield Mood Organ", yang memungkinkan karakternya untuk mengalihkan emosi yang mereka inginkan sesuai permintaan.

Nama depannya diadopsi oleh penulis dystopian lain, J.G. Ballard, untuk protagonis novel terbarunya Super-Cannes (2000), satu Wilder Penrose.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved