Seorang Pria Tewas Setelah Kehabisan Nafas Dililit Oleh Ular Piton
Dan Brandon, pria 31 tahun ditemukan tewas di kamar tidurnya oleh ibunya. Ibu Brandon mengira ada benda yang jatuh.
TRIBUNJAMBI.COM - Dan Brandon, pria 31 tahun ditemukan tewas di kamar tidurnya oleh ibunya.
Ibu Brandon mengira ada benda yang jatuh.
Namun sang ibu malah menemukan Brandon dalam keadaan terkapar dengan wajah menghadap lantai.
Setelah diselidiki, penyebab utama kematian Brandon adalah sesak napas karena dililit oleh ular piton peliharaannya sendiri.
Baca: Seperti Mau Roboh, Siapa Sangka Keindahan Rumah ini Terlihat dari Dalam
Ditemukan pendarahan di belakang salah satu matanya, pembuluh darah pecah, dan paru-parunya seperti tersumbat.
Saat ditemukan tak bernyawa di kamarnya, sang ibu juga melihat ular piton kesayangan Brandon yang diberi nama Tiny tidak ada dalam kandangnya.
Baca: Merinding! Jenazah Manusia yang Hilang di Laut Dibawa Kembali Oleh Seekor Buaya
Tiny kemudian ditemukan bersembunyi di bawah lemari.
Brandon sangat menyayangi binatang-binatang buas.
Ia bahkan memiliki 10 ular dan 12 tarantula yang disimpan di rumahnya di Hampshire.
Tapi Tiny, seekor African rock python, telah Brandon pelihara sejak ular itu baru saja menetas, saat Tiny masih muat di dalam genggaman Brandon.
Baca: Duh, Baru Selesai Normalisasi, Sungai Ambacang Sudah Bersampah, Kejari Turun Tangan
Ular yang kerap dianggap 'anak' oleh Brandon itu sekarang sudah memiliki panjang 8 kaki atau sekitar 2 meter.
Brandon sebenarnya sudah mengetahui kalau semakin hari, Tiny semakin bertambah besar dan bertambah kuat.
Brandon sudah tidak pernah lagi meletakkan Tiny di lehernya karena ular itu menjadi sangat kuat dan tak bisa diprediksi.
Sang ibu terus-terusan menangis siang dan malam ketika mengingat kejadian sore itu, ketika anaknya tewas terkapar di kamarnya. (*)