Ironis, Tangisan Muhaimin, Tukang Becak Tak Mampu Bayar Iuran Komputer untuk Anaknya
"Jujur saya sangat kelimpungan setelah anak saya meminta uang Rp 300.000 untuk iuran itu. Utang sana sini..."
Editor:
Duanto AS
Muhaimin (39), warga Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah tak kuasa menahan air matanya saat mengadu ke kantor Sekretariat Dewan Pendidikan Kabupaten Blora, Rabu (24/1/2018)(KOMPAS.com/Puthut Dwi Putranto)
"Sukarela atau sumbangan janganlah dijadikan alasan, apalagi sudah dianggarkan oleh APBD. Kalau memang anggarannya tidak cukup, tetap tidak boleh membebankan kepada wali murid. Harapannya UNBK bisa dilakukan bersama, namun harus mengukur kemampuan, jika sekolah belum siap tidak usah dilaksanakan," tegasnya. (Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho)
Berita ini telah tayang di kompas.com dengan judul Ketika Tukang Becak Menangis Tak Mampu Bayar Iuran Komputer Anaknya
BACA Astaga, Beredar Foto Panas di Netizen Kerinci, Kali Ini Pakai Istilah 'Es Krim'
Berita Terkait