Wakapolri Buka Suara Terkait Penembakan Fernando Wowor Pengawal Prabowo Oleh Anggota Brimob

Imbas penembakan tersebut, korban tewas karena peluru bersarang di dadanya. Polri terus melakukan investigasi

Editor: bandot
Kolase/Tribun Style
Briptu AR, Prabowo, dan Fernando Wowor 

Pada saat bersamaan, Briptu AR yang membonceng seorang wanita dengan motornya ingin keluar dari area parkir.

Belakangan, wanita itu dikabarkan merupakan calon istri Briptu AR.

Cekcok mulut tak terhindarkan karena keduanya tidak mau mengalah.

Selanjutnya, Fernando bersama temannya turun dari dalam mobil dan menghampiri Briptu AR.

Tiba-tiba, Briptu AR yang merasa terdesak mengeluarkan senjata api.

Keduanya saling berebut senjata api hingga akhirnya terdengar suara letusan.

Ternyata, sebutir peluru bersarang di dada Fernando.

Teman-teman Fernando mengeroyok Briptu AR setelah mengetahui rekannya itu tertembak.

Wanita yang bersama Briptu AR juga mendapat pemukulan.

Setyo belum bisa menginformasikan kronologi kejadian sebagaimana hasil penyelidikan sementara kepolisian.

Menurutnya, hal itu menjadi bagian materi penyelidikan.

"Pertama, tentunya kita melihat kronologis yang sejelas-jelasnya, bukan kronologis versi A dan versi B. Itu yang pertama. Sehingga nanti bisa jelas siapa, berbuat apa, siapa bertanggung jawab, siapa yang memulai atau memicu itu harus dilihat dulu," kata Setyo.

Dari informasi yang dihimpun, diketahui Briptu AR merupakan anggota Brimob Semarang.

Namun, saat ini dia tengah ditugaskan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Setyo menolak menjelaskan tujuan dan ada tidaknya surat tugas atas keberadaan Briptu AR berada di area klub malam Lips, Kota Bogor, pada saat itu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved